PESANTREN ALAM MINANGKABAU MENDIDIK SANTRI BERJIWA KHALIFAH
Kamang Mudiak, JENIUSLINE.- Pendidikan merupakan ‘Human Investment’ yang sangat strategis untuk mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing di era sekarang ini dan masa yang akan datang. Karena itu, format pendidikan yang lebih baik sudah tentu menjadi suatu keniscayaan dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Perancang Pendirian Pesantren Alam Minangkabau, Masrul Chaniago, S.Sos, kepada wartawan selesai menghadiri acara sosialisasi Rencana Pendirian Pesantren Alam Minangkabau di Surau Inyiak Cubadak, Kamang Mudiak, Agam, Sumbar. “Pendidikan mengemban peran penting dalam membangun sumber daya manusia yang kompetitif dan mampu bersaing dengan negara lain,” tambahnya.
Menurut Masrul Chaniago, dalam kehidupan global, pendidikan harus mampu mempersiapkan SDM yang terampil, peka dan kritis menghadapi tantangan maupun perubahan-perubahan yang akan terjadi di dunia. “Pendidikan juga diharapkan mampu membawa bangsa, khususnya Masyarakat Adat Minangkabau menjadi komunitas yang tangguh dalam menghadapi kehidupan global yang semakin lama semakin menggantungkan diri pada teknologi informasi,” katanya.

Masrul pun memaparkan bahwa menurut Guru Mursyid kita, Allahyarham Syakh Inyia Cubadak, ada tiga POTENSI MANUSIA yang apabila DIDAYAGUNAKAN secara SINERGIS akan menjadikannya sebagai MANUSIA UNGGUL. Ketiga Potensi itu adalah, Rasa (hati/qalbu), Daya Pikir dan Jiwa (nafs). Dengan potensi yang ada pada DIRI mereka itu, manusia tidak akan “GAGAL” dalam menghadapi ujian kehidupan, asalkan potensi itu didayagunakan semaksimal mungkin.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, katanya, Pesantren Alam Minangkabau mengembangkan Metode Pendidikan Al-Hikmah yang bertujuan mendidik manusia agar mampu menggali, mengembangkan dan mendayagunakan Ketiga Potensi Diri dan berbagai potensi lainnya secara SINERGIS.
“Sebuah Metode Pendidikan yang digali dari akar budaya spiritual Minangkabau, Petunjuk Allah dalam Al-Qur'an dan Sunnah serta Kearifan para Guru Spiritual kita. Semoga Pesantren Alam Minangkabau ini dapat mendidik Santri Berjiwa Khalifah. Sehingga da pat membebaskan manusia dari Penindasan dan Kemiskinan,” paparnya.
“Sebuah Metode Pendidikan yang digali dari akar budaya spiritual Minangkabau, Petunjuk Allah dalam Al-Qur'an dan Sunnah serta Kearifan para Guru Spiritual kita. Semoga Pesantren Alam Minangkabau ini dapat mendidik Santri Berjiwa Khalifah. Sehingga da pat membebaskan manusia dari Penindasan dan Kemiskinan,” paparnya.
5 CIRI PENDIDIKAN SEJATI PESANTREN ALAM MINANGKABAU
- Tujuan pendidikan di Pesantren Alam Minangkabau mendidik Manusia agar dapat melaksanakan peran dan tugas sejatinya manusia, diciptakan yaitu sebagai khalifah di bumi ini (Khalifatul fiil Ardhi). (QS. 21 : 107).
- Program pendidikan berupaya mengantarkan manusia menjadi hamba yang bertaqwa, (QS. 49 : 13).
- Proses pendidikan yang didasari rasa cinta, pada gilirannya selain dapat mengantarkan seseorang memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, meraih kedudukan yang terhormat dan kekayaan yang melimpah, juga diharapkan dapat membelajarkan kepada peserta didiknya untuk mengenal dan memiliki rasa cinta, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi sosok -manusia yang penuh kecintaan, baik terhadap dirinya, sesamanya dan Rabb-nya;
- Para Santri dibangkitkan dan dikembangkan Jiwa Wiraswastanya (entrepreneurship) melalui pembelajaran dan praktek wira usaha serta magang. Semua itu dilakukan agar mereka bisa mengubah pola pikir mereka agar setelah lulus nanti mereka sudah merencanakan akan membuat usaha apa bukan mencari kerja apa. Mereka diberikan bekal secara teoritis baru setelah itu melakukan survey ke beberapa perusahaan atau home industry agar mereke bisa melihat secara langsung dan menanyakan pengalaman-pengalaman pengusaha pengusaha tersebut. Itu sangat berguna untuk lebih meningkatkan jiwa wirausaha;
- Hasil akhir dari sistem pendidikan, Insya Allah dapat mengantarkan manusia untuk dapat mempertahankan/memperbaiki serta memajukan kebudayaan dan peradaban.


Metode Pendidikan Pesantren Alam Minangkabau itu adalah mendayagunakan secara SELARAS TRIDAYA manusia, yaitu OLAH RASA, OLAH CIPTA dan OLAH JIWA. Secara garis besar terdiri dari Tujuh Pilar yaitu:
1. Education by Love;
2. Mengenal Diri;
3. Learning by Doing;
4. Metode Keteladanan ( Uswah Hasanah);
5. Metode Dialog;
6. Teknik Pemecahan Masalah ( Problem Solving);
7. Alam Terkembang Jadi Guru.
Ketujuh dasar di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan harus diperhatikan oleh para pengguna metode pendidikan Al-Hikmah agar dalam mencapai tujuan tidak mengunakan metode yang tidak tepat dan tidak cocok kondisi agamis, kondisi biologis, kondisi psikologis, dan kondisi sosiologis serta kondisi budaya peserta didik. (az).
Komentar
Posting Komentar