PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏
Jakarta,JENIUSLINE.- Pertumbuhan industri pelayaran nasional sepanjang tahun 2019 masih menghadapi sejumlah tantangan. Terutama dalam kebijakan moneter yang masih di atas 12 persen, sedangkan margin profit pelayaran nasional masih satu digit. Karena itu, PT. Citra Samudera Raya mengembangkan Strategi Marketing Spiritual untuk mendongkrak Omzet di tahun 2020.
Demikian diungkapkan oleh Chairman PT. Citra Samudera Raya, KGPH Eko Gunarto Putro, Mda, kepada wartawan di kantornya, Pejaten Office Park, Jakarta Selatan. "Apalagi, di sisi fiskal, pelayaran nasional juga masih dibebani sejumlah pajak yang antara lain seperti Pajak PPN atas pembelian BBM pelayaran dalam negeri," tambah Kangjeng Eko.
Namun demikian, Kangjeng Eko merasa Optimis bahwa PT. Citra Samudera Raya akan bisa mengembangkan sayap bisnisnya di tengah terjangan badai Globalisasi. Ditegaskannya, dengan adanya rencana Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibukota negara ke Kalimantan Timur (Penajam) merupakan potensi dan peluang yang besar bagi Samudera Indonesia.
“Selain mempunyai armada kapal, PT. Citra Samudera Raya bersama Induk Usahanya, Samudera Group, memiliki pengalaman panjang sebagai penyedia integrated service logistics, rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur merupakan potensi yang besar bagi Samudera Indonesia,” kata Chairman PT. Citra Samudera Raya itu.
Menurut Kangjeng Eko, pemindahan ibukota itu akan berimplikasi pada pemindahan orang, aktivitas ekonomi dan pemenuhan barang dan jasa yang akan tumbuh secara masif. Secara umum kebutuhan tersebut harus dipenuhi dari luar Kalimantan, sehingga membutuhkan banyak aktivitas logistik.
Antisipasi pindahnya ibukota ke Kalimantan Timur, nantinya akan meningkat aktivitas bisnisnya tidak hanya dalam penyewaan Tug Boat dan Tongkang, namun akan dikembangkan ke bidang lainnya. "Untuk itu, kami telah meminta Spiritual Business Consultant untuk mengadakan Audit Spritual dan juga meminta bantuan Akuntan Publik untuk mengaudit Keuangan perusahaan," katanya.
Dijelaskan oleh Kanjeng Eko bahwa pengembangan ruang gerak bisnis PT. Citra Samudera Raya, sebagai berikut :
1. Ship Charters;
2. Fright Charter;
3. Cargo Ship Charters;
4. Ferry Shipping and Logistcs;
5. Pelayaran Interinsuler;
6. Pelayaran Perintis;
7. Ship Trading.
Lanjutnya, menurut Kangjeng Eko untuk menciptakan ekosistem yang lebih handal dan efisien, PT. Citra Samudera Raya akan melakukan integrasi dan digitalisasi sistem berupa apilikasi online untuk layanan Ship Charters dan Freight Charters.
Kangjeng Eko menjelaskan, refleksi akhir tahun 2019 adalah tahun yang penuh dengan perjuangan dalam mengarungi terjangan gelombang ekonomi baik di tingkat global, atau nasional khususnya bagi PT. Citra Samudera Raya sebagai industri pelayaran nasional. Dikatakannya, Insya Allah PT. Citra Samudera Raya akan memasuki era keemasannya di tahun 2020.
"Bismillah. Kami optimis nanti di 2020 kontribusi di pengembangan Pelayaran Nasional akan lebih baik. Dengan pengalaman yang panjang dalam industri pelayaran, PT. Citra Samudera yakin yakin memiliki credentials yang baik nantinya bisa mendapatkan porsi dalam pengelolaan Kapal Perintis, Kapal Ferry dan Pelayaran Interinsuler, ” pungkas Kangjeng Eko. (az).
Kanjeng eko itu punya hutang kepada kami. Ex crew syukur 34. Gaji kami tdk d bayar2. Itu htng loh pak dunia akhirat tuntutannya
BalasHapusTolong kanjeng Eko yg terhormat,kembalikan sertifikat dan buku pelaut calon crew syukur 34.yang smpe skrg TDK ada kejelasan kapan akan naik ke atas kapal,sudah sebulan ini masih di hotel Phoenix Bitung Tampa ada kejelasan
Hapus