MEMBANGUN KEMANDIRIAN KEUANGAN PARTAI BERBASIS TA’AWUN DAN GOTONG ROYONG 👍
Jakarta, SKJENIUS.COM.- Kemandirian Partai Politik perlu dukungan Dana Perjuangan yang besar. Karena itulah Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu berkewajiban menyusun Skenario Manajemen Keuangan Partai yang Solid berbasiskan Spirituality Of Finance Management. Satu diantara tugas manajemen keuangan adalah mendapatkan sumber dana untuk Partai, yang dilakukan dengan cara yang halal dan sesuai undang-undang yang berlaku. Namun fokus manajemen keuangan partai adalah pada proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan keuangan Partai Nusantara Bersatu.
Demikian disampaikan Bendahara Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu (DPPNB), Idris Maulana Zamri SE, Ak, CA menjawab pertanyaan wartawan seputar “Kekuatan Dana Partai Berdayakan Umat, Optimalisasi Ekonomi Spiritual Melalui Koperasi Umat Bersatu”, di Kantornya, Pejaten Office Park, Jakarta Selatan.
Menurut Idris Maulana Zamri SE, Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu berkewajiban Membangun Kemandirian parpol yang kuat dan berintegritas tinggi sebagai sarana menghasilkan pemimpin bangsa dan negara, mulai dari Kepala Daerah sampai ke Presiden, di samping pemimpin di legislatif dan lembaga lainnya. “Pikiran ini sejalan dengan amanat konstitusi yang telah secara jelas menempatkan peran, fungsi dan tanggung jawab strategis partai politik dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Namun sayangnya, kata Idris di sisi lain negara nampaknya belum hadir sesuai harapan kita bersama dalam mendukung pendanaan partai politik yang sehat. Padahal partai politik adalah satu pilar utama demokrasi. “Insya Allah Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu sudah menyusun skenario dalam menggali sumber pendanaan Partai. Namun, untuk menciptakan sistem demokrasi yang ideal, diperlukan peran negara dalam masalah pendanaan partai. Hal itu penting sebagaimana dalil bahwa negara itu sehat kalau partainya sehat,”papar Bendahara DPPNB itu.
Keuangan parpol, lanjut Idris Maulana, merupakan sumber utama persoalan partai politik. Untuk menjalankan fungsi, partai politik membutuhkan dana besar. Dia merinci hanya untuk operasional sekretariat dan rapat rutin, Dewan Pimpinan Partai (DPP) dapat menghabiskan dana sebesar Rp.21-37 miliar, sedangkan total dana yang dikeluarkan partai tingkat nasional hingga daerah mencapai rata-rata Rp137-247 miliar setiap tahunnya. “Dari sisi pendapatan, uang yang bisa partai kumpulkan dari sumber legal, yaitu iuran anggota, sumbangan yang sah menurut hukum, dan bantuan negara, sangat terbatas. Karena itulah Pengelola Keuangan Partai harus Cerdas dan Kreatif dalam menggalang dan mengelola dana,” ujarnya.
Idris Maulana Zamri SE, Ak, CA menjelaskan filosofi pendanaan Partai Nusantara Bersatu berbasis Pada “Ta’awun” dan Gotong Royong. Artinya Partai berjuang menggalang kekuatan Dana Umat untuk menjalankan roda organisasi, namun seiring dengan itu, penggunaan Dana baru efektif jika dikaitkan dengan sumberdaya modal sosial. “Untuk itulah, sebelum di deklarasikan pada Akhir Juli 2020 nanti, Dewan Perancang PNB telah menyusun 7 (Tujuh) Langkah Strategis untuk mencapai Tujuan Partai yang Mandiri dan Solid tersebut,”papar Bendahara DPPNB itu.
Idris memaparkan, seiring dengan melakukan penggalangan dana internal melalui iuran anggota, maka Dewan Perancang juga Menawarkan kepada para calon Anggota dan Calon Pengelola Partai dari Pusat dan Daerah untuk menanamkan Saham di beberapa Perusahaan yang akan didirikan sebagai Usaha Bersama oleh para Anggota Partai tersebut. Besaran sahama yang ditawarkan antara Rp.100.000 - Rp. 10.000.000 (Seratus Ribu Rupiah sampai Sepuluh Juta Rupiah).
"Insya Allah, dengan kepemilikan saham tersebut, para anggota partai akan bertambah penghasilannya setiap tahun dari divident yang dibagikan perusahaan tersebut. Selain itu, para calon anggota juga dianjurkan untuk menjadi anggota Koperasi Nusantara Bersatu. Sehingga para anggota juga berhak akan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Nusantara Bersatu setiap tahunnya. Jadi, kita berpartai dengan Sejahtera, Bahagia dan Ceria," paparnya.
Adapun Ketujuh Langkah Stretegis untuk mencapai Tujuan Keuangan Partai yang Mandiri dan Kokoh itu adalah:
- Pembentukan Induk Koperasi Nusantara Bersatu;
- Pendirian Nusantara Development Incorporated;
- Pendirian PT. Galang Dana Nusantara, sebagai perusahaan penyelenggara fintech equity crowd funding;
- Pembentukan Nusantara Creative Network;
- Gerakan Belanja di Warung Tetangga;
- Yayasan Amal Shaleh Nusantara
- Diklat Anti Nganggur Nusantara;
“Demikianlah Terobosan yang sedang diupayakan Dewan Perancang PNB. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan masukan maupun kritik dan solusi dari Para Pemirsa. Insya Allah dalam kesempatan selanjutnya akan kami jelaskan Satu per satu secara rinci Ketujuh Langkah Strategis tersebut,”’pungkas Idris Maulana.(az).
Komentar
Posting Komentar