YUK...KITA HALAU CORONA KE ASALNYA DENGAN KEKUATAN ENERGY SPIRITUAL ๐Ÿ™


Jakarta, SKJENIUS.COM.- Subhanallah ๐Ÿ™Pandemi virus corona telah mengguncang dunia. Namun dengan tekad dan determinasi, virus ini bukannya tidak terkalahkan. Bukankah Sebelum merebaknya virus corona 2019-nCov, dunia juga pernah digegerkan dengan beberapa temuan virus yang lainnya. Karena itu dalam menanggapi fenomena virus corona hampir semua manusia ketakutan, panik, sampai tidak sadar bahwa yang harus lebih di takuti adalah sang pencipta corona tersebut, karena sang Maha Penciptalah yang berkuasa menciptakan dan mampu untuk menghilangkan. 

Bagaimana mungkin manusia tidak memperhatikan pengawasan Allah Yang Maha Esa, sedangkan dalam dua puluh empat jam, setiap detik, setiap menit, kita dalam Pengawasannya dan sang Maha pencipta bisa kapanpun mengambil nyawa manusia tanpa melalui corona. Disebutkan dalam hadits shohih riwayat Imam Bukhori, bahwa Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).

Namun demikian, dapatlah kita maklumi jika Wabah Coronavirus telah memunculkan pertanyaan spiritual yang serius luas di tengah umat, terutama di kalangan Jamaah Masjelis Dakwah Al-Hikmah. Tadi siang saya mendapat Pertanyaan dari beberapa Ikhwan lewat WA, sebagai berikut;
  1. Apa solusi yang harus di buat sekarang Aby, agar kita bisa terbebas dari wabah covid-19?
  2. Kelihatan umat sudah dicengkeram ketakutan dengan corona dan lupa akan kebesaran Allah swt. Apakah Ketauhidan kita lagi diuji Allah.
  3. Peraturan negara memang harus dipatuhi karena kita hidup bernegara, protokol kesehatan pun harus kita ikuti, tapi yang membuat bingung kenapa kita harus menjauhi masjid, tidak bisakah diupayakan agar kita tetap bisa shalat berjamaah, namun tetap mengikuti Protokol Kesehatan? 
  4. Bukankah kita harus shalat, zikir dan berdo'a di Masjid? 
  5. Apakah hal ini tanda yang malaikat jibril katakan kepada nabi Muhammad SAW, yaitu kiamat semakin dekat apabila umat manusia sudah takut mati karena enggan meninggalkan hartanya yg berlimpah;
  6. Bagaimana caranya agar kita tidak Terdampak secara ekonomi akibat wabah corona ini?
  7. Mengapa Para ‘Ulama dan Pendakwah seakan tidak memberi Solusi secara Religius dan Spiritua⁉️๐Ÿคฆ‍♂️

Insya Allah, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan tetapi, lebih dari itu, kita tidak bisa membiarkan penyabot batin kita mengambil alih pikiran kita dan mengendalikan hidup kita. Kita tidak bisa hidup dalam ketakutan.  Kita tidak bisa membiarkan rasa takut menjalani hidup kami untuk kita!

Untuk itu, Kita perlu menjaga diri kita tetap kuat di kursi CEO itu, sehingga rasa takut tidak menghalangi kita dari mengolah kehidupan yang kita inginkan untuk diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Jadi bagaimana kita dapat melakukan yang terbaik - secara fisik, mental, emosional dan spiritual - untuk mencegah virus corona dan menjaga diri kita sendiri - bukan ketakutan kita - di kursi pengemudi?

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu Anda tetap kuat dan tidak hanya membantu mencegah coronavirus, tetapi juga penyakit lain:

Pertama : Tingkatkan Kekuatan Iman. Perlu kita sadari bahwa kesehatan manusia sangat erat kaitannya dengan fitrah penciptaan manusia itu sendiri, maka sudah sepatutnya upaya dan solusi terhadap problematika wabah Virus Corona tidak semata-mata hanya diupayakan melalui persepsi dan pendapat rasional pendekatan medis dengan mengemukakan data dan fakta kongkrit.

Tetapi upaya yang dilakukan sejatinya disandarkan pada nilai Keimanan dan Keyakinan serta dasar Ketauhidanyang kokoh bahwa segala sesuatu terjadi atas Kehendak Allah Yang Maha Kuasa.

Kedua : Anti Covid-19 Terbaik adalah Daya Imunitas Tubuh Anda Sendiri. Virus Covid-19, dapat diatasi oleh ANTIBODI masing-masing. Alhamdulillah, sekalipun belum ada vaksin anti covid-19, tingkat kesembuhan pasien positif corona mencapai 98 %. 

Maka, tidak salah apabila ada ungkapan "Dokter terbaik adalah diri kita sendiri", oleh sebab itu : Jaga kesehatan diri, banyak berdo’a dan berzikir, Makanlah makanan yg bergizi, Olahraga teratur, Positif thinking dan optimis serta cerialah selalu.

Ketiga : Mental dan Emosional. Pikiran dan perasaan berbeda, tetapi sangat terhubung. Mari kita mulai dengan pikiran kita.  Segera setelah Anda melihat pemikiran yang menakutkan atau negatif muncul, dengan sengaja memutuskan untuk mengubahnya.  

Maka, pilihlah untuk mengendalikan pikiran Anda.  Jangan biarkan mereka mengendalikan Anda.  Jika Anda memberi terlalu banyak kekuatan pada pikiran Anda, itu berdampak pada tubuh Anda, sehingga membatasi emosi.  

Seperti dikatakan Dr. Joe Dispenza, memikirkan pikiran tertentu menghasilkan otak yang memproduksi bahan kimia tertentu yang menyebabkan Anda merasakan apa yang Anda pikirkan.  Artinya, jika Anda memikirkan hal-hal yang menakutkan, otak Anda merespons dengan menghasilkan perasaan takut.  Ini adalah siklus berkelanjutan yang memengaruhi kondisi Anda. Maka pikirkanlah hal-hal yang positif.

Keempat : Spiritual atau Kekuatan Rohani. Spiritualitas adalah  kesadaran tentang adanya Kekuatan Yang Maha Kuasa di luar diri kita, sekaligus keyakinan bahwa Yang Maha Kuasa itu telah menganugerahkan Kekuatan (Energy) Yang Luar Biasa itu ke dalam Diri kita. 

Pikiran dan energi kita memancar keluar dari kita, berdampak pada energi orang dan situasi di sekitar kita.  Kita dapat melihat ini dalam skala kecil melalui percobaan yang sangat sederhana.  Sisihkan satu hari yang didedikasikan untuk muncul dari tempat yang damai.  Tetapkan niat untuk sepenuhnya sadar akan pengalaman batin Anda dan bagaimana itu muncul dalam pendekatan Anda kepada orang lain.  

Untuk satu hari saja, tetaplah mengambil napas dalam-dalam, membangun kembali kedamaian batin Anda, dan memastikan setiap interaksi dengan orang lain damai di pihak Anda.  Ketika Anda melakukannya, perhatikan bagaimana orang lain merespons Anda dan memengaruhi Anda, serta bagaimana hari Anda terasa dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Jadi, Ubah dunia dengan mengubah di dalam. Ketika Anda menggunakan semua bagian dari diri Anda, Anda mengubah hidup Anda. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka”. (QS. Ar-Ra’d [13]: 11).

Perubahan dimulai dengan kita dan sikap kita.  Mari kita coba menjaganya agar tetap sehat dan sepositif mungkin.  Kita memiliki kekuatan lebih besar atas apa yang terjadi daripada yang kita sadari.  Bayangkan saja apa yang mungkin terjadi jika kita semua menggunakan alat kesadaran ini untuk mengubah bencana di seluruh dunia.  Mari memanfaatkan kekuatan itu sebagai kolektif dan melihat apa yang mungkin!

 Hal-hal seperti coronavirus dan penyakit lainnya, serta bencana global, perubahan iklim, perang, kelaparan dan sebagainya menakutkan.  Tetapi, jika kita membiarkan rasa takut menjadi pendorong tindakan dan pola pikir kita, kita membiarkan diri kita terkunci dalam keadaan itu - suatu keadaan yang menghambat kemajuan.  Ketika kita terkunci dalam keadaan yang dikendalikan rasa takut, kita menjadi bagian dari masalah, bukan solusi.  

Namun, ketika kita menetapkan niat untuk benar-benar menjadi agent perubahan yang ingin kita lihat di dunia - menjadi perdamaian, menjadi kekuatan, menjadi kesehatan, menjadi welas asih, keberanian, empati, dan alasan - kita menjadi pemimpin yang sadar dalam keluarga, komunitas, dan tempat kerja kita. (az).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020๐Ÿ‘❤๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ™

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI ๐Ÿ™

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual ๐Ÿ™