YAKINLAH KEKUATAN DO'A HALAU CORONA, JEMPUT KARUNIA 🙏
Jakarta, JENIUSNET. - Situasi Dunia, Makin Hari Makin Mencekam dan Terancam Resesi Ekonomi. Hal ini imbas wabah virus corona yang menyebar begitu cepat. Bahkan, virus Covid-19 tidak hanya terjadi di satu negara saja. Melainkan beberapa negara seperti Amerika Serikat, Iran bahkan hingga Italia terkena dampaknya, termasuk Indonesia. Karuan saja hal ini membuat cemas dan ketar-ketir para petinggi pemerintahan di berbagai belahan dunia yang terpapar pandemi Covid-19 itu.
Namun demikian, sebagai orang Beriman dan Beraqal, kita tidak perlu panik. Sekalipun tetap waspada dan melaksanakan Protokol Kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Insya Allah, Kekuatan IMAN dan IMUN serta AMIN akan membuat rakyat Indonesia Relatif Lebih AMAN. Intinya, orang yang beruntung dan selamat dari wabah corona ini, ialah orang yang selalu berusaha untuk selalu dekat dengan Allah SWT, dan Allah pun ridha padanya. Orang-orang yang mau dan patuh mengikuti semua petunjuk-petunjuk yang Allah berikan, maka dipastikan hidupnya akan jauh dari rasa takut dan tiada mereka bersedih hati.
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusyuk dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya.” (QS. Al-Mu’minuun: 1-5).
Dunia boleh saja gonjang-ganjing. Langit mungkin saja kerlap-kerlip. Di Amerika Serikat (AS), ekonomi mulai tertekan dampak virus corona. Bahkan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) telah menurunkan suku bunga acuannya agar investor tertarik untuk menaruh modalnya di Negeri Paman Sam. Ekonomi Indonesia pun diperkirakan akan merosot. Pasalnya, Standard & Poor’s Global Ratings (S&P) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat menjadi 1,8 persen pada tahun 2020 sebagai dampak dari pandemi corona.
Begitulah Kehidupan, ada pasang surutnya. Penuh harapan dan ketegangan. Siapa pun dia, selama masih hidup tentu tidak akan terlepas dari ujian dan cobaan. Cobaan dan ujian tersebut terkadang sangat tidak menyenangkan, bahkan bisa berujung pada kebangkrutan. Namun, Krisis dan Bencana pun bisa membangkitkan kemajuan. Maka, Solusi terbaik dari semua cobaan dan ujian yang dihadapi kuncinya adalah DO'A dan IKHTIAR.
BERDO'A merupakan penanda bahwa seorang hamba membutuhkan Rabb-Nya. Sedangkan IKHTIARmerupakan usaha seorang manusia sesudah berdo’a untuk mencapai sesuatu. Maka, tidak dapat dipungkiri bahwa berdo'a dan berikhtiar memiliki kaitan yang sangat erat. Bagaikan Dua Sisi dari Satu Mata Uang.
DO'A adalah kekuatan yang mampu menghasilkan keajaiban. Kekuatan yang mampu MENGUBAH sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Kekuatan yang mampu memeluk jiwa-jiwa lemah agar lebih kuat dan tegar dalam menjalani kehidupan. Saat tidak ada yang benar-benar mengerti kesulitan yang kamu hadapi, Allah satu-satunya yang mengerti dan bersedia mendengarkan kapan pun kamu berdo’a kepada-Nya.
mengandalkan Protokol Kesehatan dan
Rasionalitas belaka.
Pasalnya, Tidak ada yang
Pasalnya, Tidak ada yang
bisa memprediksi kapan pandemi virus corona ini akan berakhir. Seluruh dunia menanti dalam ketidakpastian. Yuk, ke Masjid. Berzikir dan Berdo’a. MINTA TOLONG Kepada YANG MAHA PASTI MENOLONG🙏
Namun demikian, kita perlu memahami PELUANG terkabulnya do’a dalam usaha kita mengundang Intervensi Langit untuk menghalau corona kembali ke asalnya.
Berdasarkan petunjuk Qur'an, Sunnah, Ajaran para Guru Mursyid dan pengalaman kita sebagai seorang Spiritual Problem Solver, maka peluang terkabulnya sebuah Do'a berkaitan dengan 7 hal, yaitu :
Berdasarkan petunjuk Qur'an, Sunnah, Ajaran para Guru Mursyid dan pengalaman kita sebagai seorang Spiritual Problem Solver, maka peluang terkabulnya sebuah Do'a berkaitan dengan 7 hal, yaitu :
1. Siapa yang berdo'a;
2. Apa yang diminta;
3. Waktu berdo'a;
4. Tempat meminta;
5. Hari meminta;
6. Sayap Do'a;
7. Pendorong Do'a.
Dengan demikian sebelum berdo'a harus kita SADARI betul, SIAPA kita, dan PANTASKAH yang kita minta. Jadi sesuaikanlah permintaan kita dengan posisi kita saat ini. Selanjutnya memintalah kepada Allah pada sepertiga malam.
Sedangkan tempat terbaik untuk meminta adalah di dalam Ka'bah, Masjid Haram, Masjid Nabawi, Masjid Aqsa, Masjid yang di bangun atas dasar Taqwa, Surau atau Musholla yang didirikan atas dasar Taqwa dan Rumah yang sudah menjadi Surga dunia.
7 Tempat yang baik untuk berdoa:
- Di depan dan di dalam Kabah.
- Di masjid Rasulullah saw.
- Di masjid Aqsha.
- Di belakang makam Nabi Ibrahim as.
- Di atas bukit Safa dan Marwah.
- Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan di sisi jamarat yang tiga.
- Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla.
Berdoa dalam Islam merupakan satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Hal itu sebagai wujud pengakuan terhadap Kemahakuasaan Allah sekaligus eskpresi ketidakberdayaan manusia sebagai makhluk yang lemah. Al-Qur’an menerangkan bahwa Allah pasti mengabulkan doa hambanya. Namun, ternyata ada rahasia tentang waktu dan tempat yang paling baik untuk berdoa.
Waktu yang paling baik untuk berdoa:
- Antara azan dan Iqamat.
- Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.
- Waktu sepertiga malam yang terakhir.
- Sepanjang hari Jum’at.
- Antara waktu Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib.
- Ketika Khatam membaca Al-Qur’an.
- Ketika turun hujan.
- Ketika melakukan Tawaf.
- Ketika menghadapi musuh di medan perang atau sedang menghadapi musibah dan Wabah.
- Dalam berdoa sebaiknya diulang 3 (tiga) kali.
Berdo'alah pada hari Jum'at, "Hari Jumat itu terdiri dari dua belas jam. Dalam dua belas jam itu terdapat satu jam yang tidak ada seorang muslim yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu, kecuali Allah akan memberikannya kepada muslim itu. Maka, mintalah pada akhir waktu setelah Ashar.” (HR. Abu Dawud No. 1048, dan An-Nasa’i dalam Al-Jum’ah No. 1389 ).
Sedekah adalah sayapnya Do'a. Dalam berdoa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalaam memberitahukan kita cara agar doa lebih cepat terkabul, yakni sebagai berikut: “Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad)
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pernah berwasiat kepada para sahabatnya untuk minta kepada Uwais Al Qarni agar ia mendoakan ampunan bagi mereka. Padahal Uwais Al Qarni lebih ada di bawah para sahabat Nabi dari sisi keutamaannya.
Dan juga terdapat hadits: "Tidaklah seorang Muslim yang mendoakan saudaranya sesama Muslim tanpa sepengatahuannya, kecuali Malaikat akan menjawab: ‘Amiin, dan bagimu juga ganjaran yang semisal’” (HR. Muslim, no. 2732).
Karena doa adalah amalan yang paling utama, dan sangat besar potensi ijabahnya jika dari seorang hamba yang shalih. Selain itu, Do'a Orang tua ke anak atau sebaliknya juga mempercepat atau menjadi pendorong Do'a. Demikian juga suami ke isteri atau sebaliknya, Do'a Guru Spiritual ke murid atau sebaliknya.
Ya Allah, Sayangi kami. Ya Allah, selamatkan kami dan keluarga kami dan seluruh sanak famili kami serta kau muslimin dan muslimat seluruh Dunia, izinkan kami melaksanakan Puasa dan Sholat Tharawih berjamaah yg akan datang dengan tenang.
“Ya Rabb kami, jangnlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya…”(QS 2: 286)
Semoga ALLAH menghilangkan wabah corona ini dari muka bumi aamiin
BalasHapus