KHATAMAN QUR’AN MERUQYAH DIRI, RUWAT NEGERI, HALAU COVID-19 KE ASALNYA ๐
Jakarta, SKJENIUS.COM.- Guru besar Ilmu Fikih Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Prof DR Ahmad Zahro menyebut bahwa virus corona bisa disembuhkan melalui pengobatan ruqyah.
Zahro, sapaan akrabnya, mengatakan mulanya corona memang virus yang tersebar melalui kelelawar, dan itu bisa terdeteksi secara medis. Namun belakangan, berdasarkan banyak hadis, ia meyakini sudah ada campur tangan setan dalam penyebarannya.
"Bahwa corona virus itu berasal dari kelelawar, iya. itu virus itu (dilihat) dari ilmu medis. Tapi dalam stadium tertentu, itu menjadi penyakit 'ain, menjadi penyakit yang ada keterlibatan saitan," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/2).
Membaca uraian Prof DR Ahmad Zahro di atas tentu mengingatkan kita akan sebuah nasehat dari Guru Mursyid kita, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Amal, Allahyarham KH. Abdurrahman Siregar, Berbicara mengenai al-Quran sebagai syifรข’ (obat atau penawar) terhadap penyakit, hingga saat ini masih menjadi perbicangan yang menarik.
“Apalagi, ketika wacana itu dilanjutkan dengan fungsinya (al-Quran) sebagai rahmat (karunia) Allah. Benarkah al-Quran itu memiliki kegunaan yang seperti itu, dan apakah nilai kegunaannya bersifat mutlak atau relatif? Inilah yang kemudian memicu para tafsir al-Quran untuk menjelaskannya dengan berbagai ragam pendekatan dan metodenya. Tetapi, ketika kita cermati, semuanya bermuara pada satu pendapat, bahwa efektivitas kegunaan al-Quran sebagai syifรข’ dan rahmah sangat bergantung pada manusia yang mengharapkannya,” kata KH. Abdurrahman Siregar.
Apakah yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan utama untuk memerolehnya? Semakin terpenuhi persyaratan utamanya, maka semakin mungkin seseorang akan memperoleh syifรข’ dan rahmah dari Allah, begitu juga sebaliknya. Yang perlu di garis bawai jawabanya tegas adalah "IMAN"Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Isrรข’/17: 82
ََُูููุฒُِّู ู
َِู ุงُْููุฑْุขِู ู
َุง َُูู ุดَِูุงุกٌَูุฑَุญْู
َุฉٌ ِْููู
ُุคْู
َِِْููู َููุงَ َูุฒِْูุฏُ ุงูุธَّุงِูู
َِْูู ุฅِูุงَّุฎَุณَุงุฑًุง
“Dan Kami turunkan dari al Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isrรข’/17: 82).
Obat (penawar) yang dimaksud dalam ayat ini meliputi obat atas segala penyakit, baik ruhani maupun jasmani dengan spesifikasi tertentu, sebagaimana dijelaskan dalam berbagai kitab tafsir. Rahmat di dalam ayat ini dipahami sebagai bantuan dari Allah, sehingga ketidakberdayaan dalam bentuk apa pun tertanggulangi.
Seiring dengan pernyataan Prof.DR. Ahmad Zahro dan uraian Allahyarham KH. Abdurrahman Siregar tersebut di atas perlu kita SADARI bahwa secanggih apa pun logika manusia, namun tidak semua hal harus sesuai dengan NALAR kita. Sebab dalam kisah dan kejadian mewabahnya virus corona ini, kita akan GAGAL FAHAM ‘memaknai’ kejadian tersebut ini bila hanya menggunakan logika manusia. Kecuali world view sudah on. Seandainya Anda di posisi Nabi Musa a.s atau menjadi bagian dari kaumnya, mungkin Anda tidak bisa membayangkan kondisi kejiwaan Anda saat itu. Coba Anda bayangkan, saat kita lari dari musuh, lalu kita terjebak di bibir pantai. Tak ada lagi tempat untuk melarikan diri. Tiba-tiba ada perintah untuk memukul-mukulkan tongkat ke air. Sepintas memang tidak nyambung, tapi itulah ‘SOLUSI LANGIT’.
Sekiranya Nabi Musa bertanya tentang fadhilah memukulkan tongkat, atau khasiat melempar tongkat saat menghadapi para penyihir Firaun, mungkin kejadiannya akan beda. Ketaatan tanpa koma yang menciptakan miracle, mukjizat.
Kita sering membaca solusi langit, melalui al-Quran atau hadits. Sayangnya, kita sering abai dan tak mengindahkan. Padahal, seluruh problematika hidup dapat selesai dengan pertolongan Allah swt. Maka, ucapan ‘semoga mendapatkan pertolongan Allah jangan sekadar lip service saja. Tak harus benar-benar nyata dan dilakoni.
Demikianlah halnya dengan Khataman Al-Qur’an yang dapat MENGHADIRKAN SOLUSI LANGIT. Jadi, Apa pun masalah di depan Anda, bagaimana pun sulitnya situasi yang Anda Hadapi, atau separah apa pun penyakit yang Anda derita, SOLUSINYA adalah KHATAMAN QUR’AN. Sesungguhnya Semua ayat Al-Qur`an adalah obat yang bisa menyembuhkan. Namun, ada beberapa ayat atau surat dari Al-Qur`an yang lebih dikhususkan karena memiliki keutamaan sebagai obat penyembuh, misalnya surat Al-fatihah.
Satu diantara nama Alqur’an adalah asy-Syifa yang berarti obat penyembuh. Allah berfirman, Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Rabb-mu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS Yunus [10]: 57). Pada ayat lain, Katakanlah, 'Alquran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. ' (QS Fushshilat [41]: 44).
Khataman Al-Qur’an telah menjadi kebiasaan bahkan tradisi bagi Jamaah Majelis Dakwah Al-Hikmah. Para ‘Ulama di Majelis Dakwah Al-Hikmah mencatat sekurangnya ada Tujuh Khasiat Khataman Qur’an, yaitu:
- Turunnya 60 ribu malaikat yang mengangkat Do’a Khatam Qur’an;
- Mengobati Berbagai Penyakit;
- RUQYAH manusia, rumah, kantor dan tempat usaha, bahkan negeri dan lainnya;
- Memberi Kesejukan dalam rumah, kantor atau tempat diadakan khataman Qur’an;
- Mengusir Kekuatan Setan, Jin, virus dan Energy Negatif lainnya;
- Menambah Kecerdasan orang yang mengikuti Khataman Qur’an;
- Memberikan Energy Positif kepada air, garam maupun benda lainnya, terutama yang terbuat dari emas yang diletakkan ditengah lingkaran orang yang sedang khataman qur’an.
Khataman Al-Qur’an adalah kegiatan membaca Al-Qur’an yang dimulai dari surah Al-Fatihah hingga surah an-naas (114 surah). Bisa dilakukan secara berurutan, yakni mulai dari juz 1 hingga juz 30, atau dilakukan secara serentak, yakni 30 juz dibagi sesuai jumlah peserta. Khataman Alquran dapat dilakukan dengan cara bil ghaib yakni hafalan, atau binnadhor, membaca dengan melihat.
Adapun keutamaan membaca Alquran sangat jelas disebutkan di dalam Alquran dan sabda Rasulullah SAW. Pahala yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang membaca Alquran akan dilipatgandakan sebanyak sepuluh kali lipat.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh At-Turmudzi sebagai berikut : Dari Abdullah bin Masud RA berkata : “Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan, dan atu kebaikan itu dilipatkgandakan sepuluh, saya (Rasulullah) tidak berkata aliflammim itu satu huruf, namun alif itu satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”
Allah SWT juga berjanji untuk menyempurnakan pahala dan karunia-Nya bagi orang-orang yang selalu membaca Alquran, melaksanakan shalat, dan menginfakkan rezekinya. Hal ini terungkap dalam firman-Nya dalam surah fathir ayat 29-30. (az).
Komentar
Posting Komentar