YUK...KITA HALAU COVID-19 KE NEGARA ASALNYA DENGAN KEKUATAN ENERGY ILAHIYAH


Jakarta, SKJENIUS.COM.- Pandemi global virus corona berhasil membuat kondisi perekonomian dunia menemui titik nadirnya. Bagaimana tidak, hingga saat ini, virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini sudah menjangkiti daratan Asia, Amerika, Eropa, Australia hingga Timur Tengah.

Bahkan Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa wabah corona merupakan kejadian terburuk yang dialami umat manusia, karena berhasil menghentikan segala aktivitas orang di berbagai penjuru dunia

Karuan saja seluruh dunia sedang menghadapi virus Covid-19, dan hingga saat ini-belum ada- satupun negara yang berhasil mengatasinya, walaupun digadang-gadang tingkat teknologi kesehatan di suatu negara tertentu sudah maju bahkan sangat maju, kenyataannya masih saja kesulitan.

Namun demikian, sebagai kalangan orang Beriman, kita harus punya perspektif yang lebih holistik dan lebih positif dalam menanggapi fenomena corona ini.

Tanpa mengurangi rasa empati dan keprihatinan pada ribuan korban yang berjatuhan, izinkan saya membagikan penglihatan sisi lain dari fenomena corona ini. Betapapun mengerikannya efek wabah Covid-19 ini, tetapi entah seakan ia juga menyulut percikan hikmah atau sisi permenungan positif tertentu.

Jangan panik. Semakin rentan kita rasakan, semakin kita gelisah. Ada bukti bahwa kecemasan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh secara dramatis, membuat kita semakin rentan terhadap virus. Untuk keluar dari lingkaran setan, kita perlu menghadapi kecemasan kita secara positif. Sebuah ayat dalam Surat Yunus adalah pengingat tentang apa yang sudah jelas tetapi sering dilupakan:

Allah Swt. berfirman, "Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. " (QS. Yunus [10] : 107).

Jadi, apa yang tidak akan terjadi tidak akan terjadi. Apa yang akan terjadi akan terjadi atas kehendak-Nya. Insya Allah pemahaman ini akan menghancurkan racun kecemasan dan menghilangkan semua khayalan.

Ini bukan fatalisme. Ini juga tidak berarti bahwa kita tidak melakukan apa-apa, bahwa kita hanya duduk diam dan membiarkan segala sesuatunya berjalan sendiri. Jauh dari itu. Maksudnya adalah bahwa setelah melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk menanggapi dengan tepat situasi apa pun, kami menyadari bahwa, ketika semua dikatakan dan dilakukan, apa yang akan terjadi, apa yang tidak boleh tidak akan terjadi. Tidak ada yang bisa kita lakukan selain yang terbaik pada waktu tertentu.

“Terbaik” tentu saja bukanlah kuantitas yang pasti. Itu bisa, dan umumnya berubah, seiring waktu. Untuk melakukan yang terbaik dan, setelah melakukan itu, untuk minggir dan berhenti khawatir — pendekatan ini membantu kita untuk memfokuskan waktu, keterampilan, dan energi kita sepenuhnya pada tugas yang ada, alih-alih membuangnya melalui kecemasan dan, dalam prosesnya, melemah diri.

Berlatih sendirian. Satu diantara langkah tak terhindarkan yang harus kita ambil jika kita terinfeksi — atau jika kita curiga kita terinfeksi — adalah mengisolasi diri kita sendiri, agar tidak menyebarkan infeksi. Itu berarti pergi ke kesendirian. Jika kita tidak terbiasa menyendiri, maka pengalaman karantina akan sulit bertahan. Oleh karena itu, sekarang adalah saat yang tepat untuk berlatih sendirian setiap hari setidaknya selama beberapa menit.

Semoga dalam kesendirian itu, Allah memberi Hidayah dan Taufik, sehingga bangkitlah keyakinan kita bahwa setiap peristiwa yang terjadi di alam dunia ini merupakan kehendak Allah SWT, dan saat ini kita sedang diuji Tingkat Kepasrahan diri kita kepada-Nya. Maka, selayaknya Keyakinan terhadap Allah Yang Maha Kuasa itu dipegang teguh oleh setiap mukmin.

Yakinlah Selalu kepada Allah. Keimanan yang menghujam kuat dan Keyakinan yang menjulang tinggi bisa menjadi kekuatan yang powerfull untuk perubahan yang ditekadkan. Kekuatan Iman itu sanggup menerjang hingga ke alam bawah sadar, merasuki pikiran seseorang, dan menjadi framing atau mindset untuk setiap tindakan yang dilakukan. Kekuatan Iman adalah Energy Ilahiyah yang mempunyai Kekuatan Yang Luar Biasa. Keimanan merupakan kekuatan yang mampu menyangga dan menyelamatkan hidup seorang hamba. Keimanan pulalah yang bisa mengantarkan seseorang berbenam kebaikan, perbaikan, dan kesuksesan. Kekuatan sebuah bangsa pun ternyata karena keimanan penduduknya.   

Seseorang yang beriman tidak bersandar kepada siapa pun kecuali Rabb-nya. Kekuatan itu tak berasal dari mana pun selain dari-Nya. Manakala seorang manusia bertawakal kepada Allah, maka cukup Dia yang menjadi wakilnya. Allah Subhanahu Wa Ta’ala pun menerangkan,
Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Dia akan mencukupinya.” (al-Thalaq: 3).
Allah pula penolongnya, dan dia tidak akan dikalahkan oleh seorang pun.
Jika Allah menolong kalian, maka kalian tak terkalahkan, dan tak terhina. Siapa lagi yang menolong kalian setelah Dia? Dan hanya kepada Allah orang-orang beriman bertawakal.” (Ali Imran: 160).
Demikian halnya dengan wabah penyakit yang tengah melanda negeri ini. Virus mematikan yang telah merenggut ribuan nyawa manusia di seluruh dunia tersebut juga telah tertulis dalam Kitab-Nya (Lauh Mahfuz). Oleh karena itu, dengan semata-mata berserah diri pada Allah, Insya Allah kita akan mampu menghalau covid-19 ini kembali ke negara asalnya dengan Kekuatan Energy Ilahiyah.

Namun demikian, sebelumnya kita perlu menyadari maksud dari didatangkannya musibah tersebut, yakni tak lain agar kita senantiasa bersabar saat kehilangan sesuatu dan tidak pula terlena dengan apa yang kita miliki. “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Al - Hadid [57] : 22 - 23). 


Imam Baghawi dalam tafsirnya yang berjudul Ma’alim at-Tanzil mengutip pendapat Ikrimah yang menyatakan setiap orang pasti merasakan kesenangan juga merasakan kesusahan, kesedihan, maka dari itu jadikanlah kesenangan itu untuk bersyukur atas nikmat-Nya, dan jadikan kesedihan sebagai penguat dalam menghadapi kesabaran.


Dari penjelasan di atas, manusia harus positif thingking kepada Allah, terutama musibah yang diberikan-Nya tidak lain agar manusia menyadari ketidakmampuannya atas apa yang ia perbuat, ia miliki supaya disyukuri, serta tak bangga atas apa yang ia miliki, karena semuanya hanya titipan, tak lama lagi akan kembali ke sisi-Nya. Dengan demikian, sekurangnhya ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh kaum muslimin dalam menghadapi wabah penyakit corona sebagaimana kita hadapi hari ini. Pertama, meningkatkan keimanan dengan cara memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah SWT dan muamalah kita dengan sesama serta merawat kesehatan diri.

Karena itulah, sebagai orang Beriman, kita tidak boleh terlalu Khawatir Tentang Coronavirus? Insya Allah Kesehatan Fisik, Kestabilan Mental, Kecerdasan Emosional dan Kekuatan Spiritual Dapat Membantu kita dalam menangkal dan mengatasi wabah coronavirus ini. Pasalnya, Virus Covid-19, bisa diatasi oleh ANTIBODI atau Daya Imunitas Tubuh masing-masing, sehingga tidak salah apabila ada ungkapan "Dokter terbaik adalah diri kita sendiri", oleh sebab itu :

1. Jaga Kesehatan,
2. Zikir, Tilawah Qur'an dan Do'a,
3. Shalat Dhuha di Bawah Cahaya Matahari,
4. Makanlah makanan yg bergizi,
5. Olahraga teratur,
6. Positif Thinking
7. Cerialah Selalu

Melalui tulisan ringkas ini, saya titip pesan, tolong sampaikan hal ini ke karib kerabatmu, sobat-sobatmu dan ke keluargamu masing-masing. Silakan diubah dengan bahasa yang mudah dimengerti agar tidak menjadi polemik.

Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua, diberikan kesehatan dan kesabaran agar dapat melalui Ujian Nasional ini. Amiin. Yaa Robbal'alamiin. (az).




Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

7 LANGKAH MENJEMPUT HIDAYAH AGAR SELAMAT DARI DAMPAK PANDEMI CORONA

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏