SUKSES MENERJANG BADAI DIBALIK SINYAL AMBRUKNYA EKONOMI INDONESIA👍


Jakarta, SKJENIUS.COM.- Keandalan Seorang Nakhoda diuji di tengah amukan Badai dan hempasan Gelombang. Di tangan nakhoda, nyawa-nyawa para penumpang dipertaruhkan. Ketika musibah melanda, ada nakhoda yang menjadi pahlawan sehingga banyak nyawa yang bisa diselamatkan. Namun, ada pula yang menjadi pengecut dan kabur duluan meninggalkan para penumpangnya berjuang dan meregang nyawa.

Demikian disampaikan Chairman Samudera Group KGPH Eko Gunarto, SE menjawab pertanyaan wartawan seputar Kiat Sukses Menerjang Badai di tengah Sinyal Ambruknya Ekonomi Indonesia, saat Press Conference “Sales of The Year 2020 Workshop”, di Meeting Room Samudera Group, Pejaten Office Park, Jakarta Selatan. “Karena itulah peran seorang Nakhoda sangat menentukan keberhasilan sebuah Pelayaran di tengah amukan badai dan Gelombang. Apalagi, dalam situasi yg cukup menegangkan itu hanya ada satu jalan keluar yg bisa di lakukan oleh seorang nakhoda, yaitu tetap maju menerjang badai,” tambahnya. 

Menurut Kangjeng Eko, Situasi Perekonomian Indonesia hari ini, tak obahnya bagai Kapal yang sedang berlayar di tengah badai Ekonomi. Dikatakannya, para Ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini maksimal tumbuh di 4,9%. Dengan berbagai tantangan yang ada, pemerintah dirasa sulit mendorong ekonomi tumbuh di kisaran 5%. Padahal tahun ini targetnya 5,3%.

“Tanpa adanya wabah virus corona (Covid-19) saja, kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 akan lebih rendah dibandingkan 2019. Sebelum ada Corona, banyak kalangan sudah memprediksikan (pertumbuhan ekonomi) 4,9%. Sebelum Corona di akhir tahun lalu saja 4,9% sampai 5%, artinya lebih rendah dibandingkan tahun 2019 lalu yang 5,02%. Sekarang kalau di bawah itu kan berarti lebih rendah, berarti di bawah 5% (yaitu) 4,9%,” kata Chairman Samudera Group itu.

Apalagi setelah munculnya wabah virus Corona, kata Kangjeng Eko, karuan saja hal itu membuat perekonomian Indonesia semakin tertekan. Tentu saja dalam hal ini keandalan pak Jokowi dan team Ekonominya diuji oleh Allah Swt. 

“Sejatinya keandalan seorang pemimpin justru diuji pada saat-saat sulit dan organisasi yang dipimpinnya dapat diibaratkan seorang nakhoda kapal yang sedang diamuk gelombang pasang untuk berusaha mencapai tujuannya dengan mengatasi badai 'krisis' yang menerjang. Mampukah dia survive di atas ketidakpastian dan mengelola sumber daya di tengah perubahan,” papar Kangjeng Eko.

Demikian juga keandalan seorang chief executive officer (CEO), menurut Kangjeng Eko akan diuji saat perusahaan diterjang gelombang. Ia akan dianggap berhasil sebagai nakhoda bila kapal perusahaan tidak karam dan bisa terus berlayar. “Maka, yang menjadi fokus sekarang adalah seluruh Kapal di bawah bendera Samudera Group harus melanjutkan perjalanannya ke Pulau Harapan agar bisa berlabuh di Pantai Bahagia. Jadi, para Nakhoda harus menjalankan tugasnya dengan Baik dan Benar,” tegasnya.

Seiring dengan itu, Kangjeng Eko mengingatkan, Nakhoda itu memang sangat penting sebab dia yang diberikan otoritas untuk memimpin kapal. Namun nakhoda tentu saja tidak sendiri. “Ada banyak unsur lain yang berperan penting dalam menjalankan kapal. Keandalan nakhoda ditentukan oleh kemampuannya membangun satu tim yang tangguh untuk menjalankan kapal,” katanya.

Jadi, kata Kangjeng Eko, kepiawaian seorang eksekutif dalam menyelamatkan perusahaan tak akan ada artinya bila tidak didukung semangat Jihad yang menyala-nyala dari para karyawan. “Sehubungan dengan hal itulah, Samudera Group, Insya Allah akan menyelenggarakan “Sales of The Year 2020 Workshop”. Melalui Workshop ini, kita akan memperkuat “Chemistry”, Kebersamaan dan Semangat Gotong Royong seluruh Stakeholder Samudera Group,” pungkas Kangjeng Eko. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏