SPIRITUAL ENTREPRENEUR : CHANGE YOUR DESTINY ๐Ÿ‘


Jakarta, SKJENIUS.COM.- Alhamdulilah ๐Ÿ™ Ba'da Maghrib tadi malam kemarin, Kamis, 5 Maret 2020, saya kedatangan tamu yang istimewa. Beliau sudah lama tidak jumpa dengan saya, dan sekali bertemu langsung bertanya tentang "Cara Mengubah Nasib" dan meminta "Pagar Diri". Padahal, mungkin saja, bagi sebagian orang "How to Change Your Destiny" adalah topik yang cukup berat. Pasalnya, "Nasib" adalah sesuatu yang sering dibicarakan tetapi tidak pernah benar-benar digali.

Kita sering mendengar keluhan, "Mengapa di Bumi Nusantara yang kaya raya ini, masih ada 25 juta orang yang hidupnya berada di bawah garis kemiskinan. Tanah Dipijak sudah jadi Milik Orang lain. Kekayaan Alam Dikuasai segelitr orang. Dan ... bisakah kita mengubahnya? Atau, apakah kita semua ditakdirkan (tidak ada permainan kata-kata) untuk hidup seperti boneka di atas tali? Sehingga hidupnya digantangi oleh mereka yang berkuasa⁉" ๐Ÿคฆ‍♂️

Ya... Saat ini kita semua memang sangat Sedih dan Prihatin menyaksikan Nasib saudara-saudara kita yang hidupnya belum beruntung seperti kita. Bagaimana kita takkan Risau melihat jutaan kaum Buruh yang harus berdemo setiap waktu untuk memperjuangkan upah yang layak. Belum lagi mendengar jeritan 7 juta orang yang menganggur, tentu hati kita semakin perih. Apakah umat Islam Indonesia memang sudah ditakdirkan untuk bernasib seperti itu? Sehingga nasibnya bagaikan ayam yang tinggal di lumbung padi, namun hampir mati kelaparan.

Tidak Bisakah kita Mengubahnya. Sehingga kita bisa Keluar dari Cengkeraman para Kapitalis yang dikomandoi Amerika yang Materialis dengan para sekutunya serta melepaskan diri dari perangkap Sosialis Cina Komunis ‼๐Ÿคญ

Untuk itu, saya berharap para pemirsa bersedia meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini sampai selesai. Semoga bisa menjadi bahan diskusi untuk dalam upaya mendapatkan Solusi untuk mengubah Nasib Bangsa yang sedang mengalami perlambatan ekonomi ini. Monggo ๐Ÿ‘

Selanjutnya marilah kita simak dan hayati Firman Allah berikut ini sebagai Pedoman hidup kita:  “Sesungguhnya Allah Tidak Akan Mengubah Keadaan Suatu Kaum, Sebelum Kaum Itu Sendiri Mengubah Apa Yang Ada Pada Diri Mereka”. (QS. Ar-Ra’d : 11).

Dalam kitab “Nizฤmul Islฤm” karya seorang ulama, pemikir dan politikus Islam, Syeikh Taqiyuddin an-Nabhani. Beliau rahimahullฤh berkata: "Tingkah laku manusia selalu berkaitan erat dengan mafฤhฤซm yang dimilikinya. Dengan demikian, apabila kita hendak mengubah tingkah laku manusia yang rendah menjadi luhur, maka tidak ada jalan lain kecuali harus mengubah mafhลซm-nya terlebih dahulu."

Nah, dalam hal tersebut diatas "How to Change Your Destiny", sesungguhnya Allah SWT memiliki sunnah  (jalan atau cara) terkait perubahan yang harus dipahami oleh setiap Muslim, setiap organisasi yang menggemakan kebangkitan umat, dan setiap kelompok yang berjuang untuk mengubah realitas rusak yang dialami oleh kaum Muslim dan menyelimuti kehidupan umat Islam, bahkan seluruh dunia, antara akibat mereka terperangkap dalam Sistem Ekonomi Kapitalisme yang berakar pada falsafah Materialisme yang merupakan derivat dari Sekularisme.

Perlu kita sadari bersama, bahwa satu diantara basis dari ekonomi kapitalis itu adalah sistem RIBA, riba atau interest/rente dianggap sebagai keuntungan atas “menjual” uang. Dengan kata lain, kapitalisme menganggap uang adalah komoditas bukan hanya sebagai nilai tukar. Riba sebenarnya adalah suatu mekanisme untuk menjerat seseorang dalam hutang serta membuat seseorang yang satu menjadi kaya raya sedangkan yang lainnya menjadi terpuruk.

Jadi, Sistem Perekonomian Kapitalis inilah yang kemudian menyebabkan para pengusaha pun, secara SADAR atau tidak telah BERBISNIS dengan cara Kapitalis pula. Maka, jadilah mereka itu sebagai Wiraswastawan Kapitalis (Capitalism Entrepreneur). Dengan sendirinya mereka berada dalam Cengkeraman para Borjuis yang memiliki Kapital dan Jaringan Bisnis yang sudah kuat dan mendunia.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, "How to Change Your Destiny", maka Spiritual Business Consultant menawarkan Paradigma Baru dalam Mengelola Perekonomian yang kami sebut "SPIRITUAL ECONOMIC" dan Cara baru dalam Berbisnis, yakni "SPIRITUAL ENTREPRENEURSHIP TO CHANGE YOUR DESTINY".

Spiritual Entrepreneurship adalah Berbisnis untuk mendapatkan ridha Allah Swt, Bekah, Cinta dan Kasih Sayang-Nya. Jadi, prinsip dasar Bisnis dalam kaitannya dengan Spiritual Entrepreneurship adalah suatu Niat Baik untuk menolong sesama Hamba-Nya, memberi Solusi dan keuntungan kepada orang lain sebesar-besarnya.

Menjadi wirausahawan spiritual (Spiritual Entrepreneur) berarti menjadi Manajer (Khalifah) dalam Mengelola Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam untuk memakmurkan Bumi dan seluruh makhluk yang mendiaminya. Artinya, Allah bekerja melalui Anda di dunia ini.

Motivasi Bisnis Anda berasal dari tindakan CINTA dan KASIH SAYANG. Tidak ada pemikiran apa untungnya bagi saya. Karena itu, sebagai penutup tulisan ringkas ini dan sebagai bahan diskusi kita selanjutnya bagi Anda yang berminat Mengubah Nasib dan Menjadi Wiraswastawan Spiritual, saya lampirkan beberapa pertanyaan mendasar yang Insya Allah akan memotivasi kita menjadi pengusaha spiritual, yaitu:

1. Bagaimana saya bisa meningkatkan kehidupan orang lain?
2. Bagaimana saya bisa meringankan penderitaan Umat Islam Indonesia ?
3. Bagaimana saya bisa menciptakan lebih banyak para Pencipta Lapangan Kerja?

Akhirul Kalam, Indikator kunci Pengusaha Spiritual adalah sangat menyadari bahwa mereka adalah bagian integral dari ciptaan Allah. Maka, mereka berusaha untuk belajar untuk membuang Ego (atau menguranginya). Sehingga mereka adalah pengejawantahan dari cinta Ilahy dan energi kreatif yang menginspirasi orang lain dan memimpin dengan memberi teladan. Mereka berbisnis bukan semata untuk meraih keuntungan tapi, Bisnis Pengusaha Spiritual adalah untuk menolong sesama Hamba-Nya.

Seiring dengan itu, sebagai "Pagar Diri" mereka adalah Kalimah, " Laa Ilaha Ilalah."

Sebagaimana dijelaskan oleh Nabi Muhammad Saw dalam sebuah Hadits Qudsy Allah Swt berfirman: "La Ilaha Illallah adalah bentengku, dan orang yang mengucapakan La Ilaha Illallah berarti masuk pada benteng-Ku, dan orang yang masuk benteng-Ku akan aman dari siksa-Ku." (artinya akan selamat dunia akhirat orang yang selalu memperbanyak La Ilaha Illallah). (az).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020๐Ÿ‘❤๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ™

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI ๐Ÿ™

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual ๐Ÿ™