MEMADUKAN KECERDASAN SPIRITUAL DAN KEAHLIAN NEGOSIASI DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PELUANG BISNIS
Jakarta, SKJENIUS.- Bismillah ๐ Anda Boleh Setuju atau Tidak, dan juga tak ada oaksaan untuk Percaya atau Tidak. Namun pengalaman saya bergerak di Dunia Bisnis, selama 18 tahun membuktikan bahwa “Being Smart is not Enough for your Business or Career Success”. Namun ada satu faktor kecerdasan yang sangat berpengaruh besar terhadap kesuksesan seseorang yaitu kecerdasan spiritual atau biasa disebut SQ. Bahkan, banyak diantara, para peneliti ilmu sosial dan bisnis mengungkapkan bahwa kecerdasan spiritual memiliki peranan besar terhadap kesuksesan seseorang dalam bidang apapun.
Demikian disampaikan Chairman Samudera Group, KGPH Eko Gunarto Putro dalam pengarahannya pada acara Meeting Preparatiom Pelatihan “Sales of The Year 2020", di Meeting Room Samudera Group, Jakarta Selatan. “Oleh Karena itu, setiap Insan Samudera Group harus Mampu Memadukan Intelektualitas, Kecerdasan Spiritual agar mempunyai Ketajaman dalam Membaca Peluang Bisnis. Selanjutnya Kemampuan itu harus disinergikan dengan Keahlian Negosiasi, sehingga menghasilkan Closing Penjualan yang saling menguntungkan (Creating a Win-Win Solution for you and your Customers),” tambah Kangjeng Eko.
Menurut Kangjeng Eko, berdasarkan pengalaman Beliau selama 18 tahun Menakhodai PT. Mutiara Samudra Biru (MSB), maka Kecerdasan Spiritual memiliki arti penting baginya, terutama saat menerjang badai dan gelombang di tengah persaingan bisnis yang semakin tajam. “Alhamdulillah. Berkat Rahmat Allah dan diiringi dengan Perjuangan dari Manusia Luar Biasa yang menjadi karyawan serta seluruh stakeholder, MSB kita telah Mengukir Sejarah Baru dan berkembang menjadi Samudera Group. Alhamdulillah, ada tujuh perusahaan yang bernaung di bawah bendera Samudera Group,” papar Kanjeng Eko.
"Satu diantara titik perbedaan
filosofis yang kemudian berpengaruh pada perbedaan pengembangan dalam aplikasi
sistem ekonomi spiritual dan konvensional adalah eksistensi nilai iman (beliefs)
sebagai inspirasi motif prilaku ekonomi manusia. Nilai iman bukan sekedar
bermakna keyakinan, tetapi juga memahami betul dan secara konsisten sejalan
dengan nilai aqidah, akhlaq dan ketentuan-ketentuan Spiritual Islam," papar Kangjeng Eko
Seiring dengan itu, Direktur Safety Corporation and Risk Analisys Samudera Group, Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman menjelaskan, Spiritualitas memiliki arti penting bagi setiap BoC, BoD, Staff, karyawan serta para Kapten dan Crew Samudera Group. “Dari kedamaian mental hingga nilai-nilai kemanusiaan, ia memiliki banyak aspek. Karena kerohanian terjalin dalam kepribadian manusia, ia juga memiliki hubungan yang mendalam dengan kehidupan kita: kerohanian dan nilai-nilai manusia saling terkait. Jika spiritualitas tidak ada dalam kehidupan kita, tidak akan ada nilai-nilai kemanusiaan.” Kata Kyai Ageng.
Menurut Kyai Ageng, Spiritualitas adalah peningkatan kesadaran intelektual. Spiritualitas adalah tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Dunia kita adalah dunia ganda - dunia benda dan dunia rohani, dunia materi dan dunia makna. “Ketika seseorang mengangkat dirinya sendiri ke tingkat di mana hal-hal materi menjadi makna sekunder dan makna batin menjadi sangat penting, maka seseorang iti adalah orang spiritual. Insya Allah mereka itulah yang akan menjadi Manusia Serba Bisa (MSB),” papar Kyai Ageng.
Spiritualitas, kata Kyai Ageng hanyalah nama lain untuk berpikir tinggi. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa spiritualitas menjadikan manusia sebagai manusia superman. “Spiritualitas membuat bangsa menjadi bangsa yang super. Spiritualitas mengangkat seseorang dari dunia yang terbatas hal ke dunia makna yang tak terbatas. Spiritualitas mengaktifkan proses intelektual yang diperlukan untuk pengembangan kepribadian seseorang,” kata Kiyai menjelaskan.
Dengan mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahiim,” Kyai Ageng menegaskan Spiritualitas akan membuat Anda menjadi raksasa intelektual. Spiritualitas memungkinkan Anda untuk meredakan ketegangan Anda. Semua hal lain menjadi tidak penting jika dibandingkan dengan pencapaian spiritual. “Insya Allah, hal itulah yang membawa Anda ke dunia kebahagiaan abadi, di mana tidak ada yang lain kecuali kepuasan abadi. Ini adalah titik di mana kerugian dapat diubah menjadi keuntungan. Karena itulah, spiritualitas adalah sumber terbesar manajemen krisis dan menjadi kunci penyelesaian dalam manajemen risiko,” kata kyai Ageng.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas itulah, kata Kyai Ageng, Manajemen Samudera berupaya memberikan Pendidikan dan Pelatihan secara berkesinambungan kepada seluruh stakeholder Samudera Group, para Cuatomer, maupun Masyarakat Luas Melalui Program Pemberdayaan Umat dengan CSR, tentang Bagaimana Memadukan Intelektualitas dengan Nilai Luhur Budaya Nusantara dan Kearifan Tasawuf Transformatif dalam Arena Bisnis dan Kehidupan sehari-hari.
“Saya yakin, jika kita mampu mempersenyawakan Kearifan Lokal yang ada di tengah masyarakat Nusantara dengan Spiritualitas Islam sebagaimana diajarkan para Guru Mursyid kita dengan Sains Islam, Insya Allah kita akan Unggul dalam Bisnis, Politik dan Pergaulan Sosial. Sehingga Hidup kita bisa bermanfaat untuk Umat,” pungkas Kyai Ageng. (az).
Komentar
Posting Komentar