KEMBALILAH KE MASJID‼️ JADIKAN MASJID SEBAGAI TEMPAT KARANTINA DAN PENANGGULANGAN CORONA ๐
Jakarta, SKJENIUS.COM.- Saat virus corona bertasbih kepada Allah, nampaknya telah berdampak pada semua aspek kehidupan tidak hanya aspek kesehatan tetapi juga politik, ekonomi, hubungan sosial, pariwisata hingga diplomasi dan spiritualitas serta Cara Beribadah. Masyarakat pun terpaksa melakukan Social Distancing (jaga jarak sosial) dan kemudian menjadi Physical Distancing atau jaga jarak fisik sebagai cara untuk mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19 dari orang ke orang. Seiring dengan itu, sebagian pintu-pintu masjid pun ditutup, bahkan Shalat Jum'at ditiadakan.
Mencermati perkembangan pandemi coronavirus dan dampaknya pada kehidupan masyarakat, saya teringat Nasehat Guru Mursyid kita, Allahyarham, KH. Abdurrahman Siregar, "Apapun masalah yang kamu hadapi, separah apapun penyakit yang kamu derita, atau sebesar apapun rencana yang kamu susun, segeralah datangilah Masjid untuk I'tikaf 3 hari. Insya Allah, Dia akan menolongmu dan menyelesaikan masalah yang kamu hadapi serta menyembuhkan penyakit yang kamu derita."
Selanjutnya Beliau menyampaikan Dua Buah Hadits tentang Keutamaan dan Kemuliaan Masjid. “Sebaik-baik tempat adalah Masjid dan seburuk-buruk tempat adalah Pasar” (HR. Ibnu Hibban )
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagian negeri yang paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim).
Dalam perspektif spiritualitas, kita dapat melihat dan membaca bagaimana dahsyatnya Perang Batin yang terjadi dalam diri setiap Muslim di Bumi Nusantara. Bagaimana tidak, pada saat mereka butuh pertolongan Allah, namun mereka harus menjauh dari “Rumah Allah”. Pada saat mereka butuh Kekuatan Do’a Berjamaah, justru mereka harus melakukan “Social Distancing”‼️๐
Seiring dengan itu wabah coronavirus pun telah memicu tersebarnya
Virus WAHN di tengah Umat. Bahkan, penyakit WAHN ini lebih
berbahaya dibandingkan Infeksi Covid-19 itu sendiri. Betapa tidak penyakit WAHN
ini telah Membangkitkan Rasa Takut Mati, namun menumbuhkan Rasa
Cinta Dunia. Sehingga, sebagian dari mereka tidak mau ke Masjid, bahkan
meninggalkan Shalat Jum’at? Katanya takut terpapar virus di masjid
? Namun, anehnya mereka tetap pergi ke pasar, mungkin karena ingin hidup dan
cinta dunia. Apakah mereka menilai masjid sebagai tempat tersebarnya virus,
sedangkan di pasar aman⁉️
Apakah Penyakit WAHN ini telah melemahkan semangat dan Daya Nalar?
Wallahua’lam. mungkin saking takutnya kepada coronavirus, mereka tak sempat
lagi berpikir, “Bagaimana caranya agar tetap bisa Shalat Berjamaah di
Masjid, namun tetap mematuhi Aturan Medis sesuai anjuran pemerintah ?”
Bukankah, Bagi Orang Beriman dan Beraqal, Insya Allah, selama kita mau minta Petunjuk Allah, tentu banyak Cara bisa dilakukan agar mereka tetap bisa Shalat berjamaah di Masjid, sekalipun corona mewabah. "“Dan sesungguhnya Kami telah
mendatangkan sebuah Kitab (Al-Qur`รขn) kepada mereka yang Kami telah
menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman”. [QS.al-A’rรขf/7:52].
Karena mereka YAKIN bahwa Masjid adalah Tempat Terbaik untuk Ibadah, Zikir dan Berdo’a. Juga Untuk I’tikaf (Self Quarantine) dan Memohon SOLUSI Terbaik dari Allah dalam upaya Menggiring wabah corona yang mencemaskan itu agar kembali ke asalnya. ๐Sesungguhnya sebaik-baik tempat yang ada di muka bumi ini dan tempat yang paling dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala adalah masjid-masjid. Karena masjid-masjid adalah tempat berkumpulnya kebaikan, tempat orang-orang melakukan ketaatan, tempat kembalinya iman dan berlabuhnya hati. Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan agar diangkat nama dan disebut nama Allah di masjid-masjid tersebut.
Karena mereka YAKIN bahwa Masjid adalah Tempat Terbaik untuk Ibadah, Zikir dan Berdo’a. Juga Untuk I’tikaf (Self Quarantine) dan Memohon SOLUSI Terbaik dari Allah dalam upaya Menggiring wabah corona yang mencemaskan itu agar kembali ke asalnya. ๐Sesungguhnya sebaik-baik tempat yang ada di muka bumi ini dan tempat yang paling dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala adalah masjid-masjid. Karena masjid-masjid adalah tempat berkumpulnya kebaikan, tempat orang-orang melakukan ketaatan, tempat kembalinya iman dan berlabuhnya hati. Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan agar diangkat nama dan disebut nama Allah di masjid-masjid tersebut.
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”(QS. At-Taubah[9]: 18)❤️
Namun, dalam hal Keyakinan, Memang Tidak bisa dipaksanakan. Jika mereka sudah kena penyakit WAHN, CINTA DUNIA dan TAKUT MATI karena corona, maka seribu satu DALIH pun akan dikeluarkan untuk membenarkan pendapatnya. Padahal apa sulitnya membuat bilik desinfektan ⁉️๐
https://youtu.be/wJfO--iRlZA
https://youtu.be/zipehBLVoWA
Komentar
Posting Komentar