JARAK ANTARA MASALAH DAN SOLUSINYA ADALAH JARAK ANTARA KEPALA DAN TEMPAT SUJUD😇


Jakarta, SKJENIUS.COM.- Sobatku ❤️ Dalam perkembangan dan perjalanan bisnis, Anda tentu pernah menghadapi masalah dan kesulitan, baik yang kecil maupun yang besar. Masalah tersebut biasa kita kenal sebagai risiko bisnis. Selain mendapatkan keuntungan, memiliki bisnis berarti siap untuk menghadapi risikonya. Bahkan, bagi suatu bisnis yang telah sukses sekalipun, bukan tidak mungkin menghadapi kendala. Risiko bisnis memang tidak bisa dipisahkan, bahkan menjadi kesatuan dari bagian dari suatu bisnis atau usaha. 

Berbicara mengenai resiko usaha ada beberapa tokoh terkenal yang memiliki quote-quote yang dapat memberikan kita pemahaman yang lebih luas mengenai resiko usaha. Contohnya ada quote “The biggest risk is not taking any risk... In a world that’s changing really quickly, the only strategy that is guaranteed to fail is not taking risks.”– Mark Zuckerberg, yang artinya adalah "Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko apa pun ... Di dunia yang berubah sangat cepat, satu-satunya strategi yang dijamin gagal adalah tidak mengambil risiko." 

Ada juga quote “Life is inherently risky. There is only one big risk you should avoid at all costs, and that is the risk of doing nothing - Denis Waitley” yang artinya adalah hidup berkaitan erat dengan resiko, namun satu resiko besar yang harus dihindari adalah resiko tidak melakukan apa-apa. Atau quote “A ship in harbour is safe, but that is not what ships are built for.” – William G.T. Shedd, artinya "Sebuah kapal di pelabuhan itu aman, tetapi bukan untuk itulah kapal dibangun."  - William G.T.  Shedd.

Sementara itu, Chairman Samudera Group, KGPH Eko Gunarto Putro mengatakan, “Bagi kita, ada uang atau tidak ada uang tidak Menjadi Masalah. Tapi bila kita punya banyak uang tentu banyak pula Masalah yang bisa kita selesaikan. Karena itu, jika ingin punya uang buatlah masalah dan hadapi Risiko. Karena semakin Tinggi Risiko yang Kita hadapi semakin Besar pula Rezeki yang kita peroleh.”

Sedangkan Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak sering mengingatkan, “Hidup ini memang penuh masalah. Bahkan, sejak Masih dalam kandungan Bunda Kandung, Manusia sudah membuat masalah. Karena itu, Jangan takut menghadapi masalah. Hadapi masalah dan jangan dipermasalahkan. Jadi selesaikan masalah itu, tanpa masalah. Karena sesungguhnya jarak antara masalah itu dengan Solusinya adalah jarak antara Kepala dengan tempat Sujud.!” 

Sobatku, berdasarkan pengalaman saya sebagai Director of Safety Corporations and Risk Analisys di PT. Mutiara Samudra Biru selama 18 tahun, Cara terbaik bagi bisnis dalam mengelola Risiko dan Masalah adalah Bermitra dengan Allah. Karena Allah tak pernah punya kepentingan apa pun pada kita, otomatis Allah tak pernah mengecewakan kita. 

"Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorang pun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Fathir:2)

Allah Maha Kuasa melakukan segalanya. Jika Dia Subhanahu wa Ta'ala berkehendak memberi maka tidak akan ada yang bisa menghalangi-Nya. Sebaliknya jika Dia Subhanahu wa Ta'ala berkehendak untuk menghalangi maka tiada yang mampu untuk melawan-Nya.

Selanjutnya, kita berupaya mengelola risiko dengan cara mengevaluasi seluruh faktor risiko serta membuat rencana untuk menangani risiko yang mungkin terjadi. Jangan sampai Anda menyia-nyiakan kesempatan yang hadir didepan mata. Terkadang para pemula bisnis kurang peka terhadap kesempatan yang jelas sudah ada, pertimbangkan mengenai “harga” dari sebuah kesempatan. Anda hanya akan menyesal ketika mendapatkan kesempatan dan melewatkannya hanya karena takut gagal. 

Seiring dengan itu mari kita jadikan Sedekah sebagai Instrumen Manajemen Risiko. Sedekah dapat menyembuhkan diri kita dari penyakit dan menyelesaikan Banyak Masalah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.” (HR Thabrani).

Memberikan sebagian harta yang kita punya kepada orang lain, membuat hati kita lebih bersyukur dan bahagia. Hormon-homon yang bekerja saat bahagia itu akan membunuh berbagai penyakit dan menjadi sel-sel penjaga yang kuat menghadapi musuh yang menyerang. Tidak hanya mampu menyehatkan tubuh, sedekah diyakini dapat mengatasi berbagai masalah yang datang mendera.

Karena sedekah adalah energi positif yang menggulung energi negatif. Dari beberapa hadits Rasulullah dapat disarikan paling tidak ada empat keutamaan sedekah. Pertama, mengundang datangnya rezeki. Kedua, menolak bala. Ketiga menyembuhkan penyakit. Keempat, memberkahi umur.

Setiap sedekah menciptakan banyak peluang kebaikan, baik terhadap diri maupun lingkungan sosialnya. Kebaikan sedekah akan dipantulkan kembali kepada pelakunya dalam beragama bentuk, apakah itu kesucian jiwa (hatinya bebas dari rasa kikir), sembuh dari penyakit, maupun bertambahnya harta itu sendiri secara fisik.

Kesimpulanya, sebagi Pebisnis, maka Jangan Takut Mengambil Risiko. Tapi, kita harus Pawai mengelola risiko karena dibalik Risiko ada Rezeki. Intinya yang paling penting, hilangkan rasa takut, jangan takut. Seseorang tidak mungkin memulai bisnis bila dia tidak memiliki kemauan yang kuat, tekad, berani mengambil peluang, tahan banting, dan tidak lupa untuk bersyukur dan ikhlas serta jangan lupa menjadikan Sedekah sebagai Instrumen Manajemen Risiko. (az).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏