JADIKAN MASJID SEBAGAI PUSAT RUQYAH NASIONAL UNTUK MENETRALISIR CORONA, SEKALIGUS KARANTINA MEDIS🙏


Jakarta, SKJENIUS.COM.- Merebaknya wabah coronavirus yang melanda Bumi Nusantara adalah Ujian Nasional dari Allah SWT untuk mendewasakan bangsa Indonesia. Saat ini masyarakat Indonesia sedang diuji sedalam mana mereka menyadari Pentingnya Kekuatan  Iman dan Kecerdasan Spiritual dalam menghadapi wabah yang mencemaskan itu. Sehingga mereka mampu menyinergikan Kekuatan Iman, Kecerdasan Spiritual dan Upaya Medis dalam menetralisir dampak negatif pandemi corona ini.

Kita harus Haqqul Yakin bahwa segala urusan di muka bumi ini semua atas izin dan kehendak Allah. Seperti firman-Nya:

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”  (QS At-Taghabun : 11).

Dalam situasi yang akan sangat cukup berat ini, solusi sebenarnya ada di bagaimana kita mengatur sumber daya. Manusia dan asset. Bagaimana kita memadukan Kekuatan Spiritual dengan Upaya Medis semaksimal mungkin sesuai Petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Karena itu, janganlah kita meninggalkan masjid hanya karena khawatir terpapar virus Corona yang saat ini menghebohkan dunia. Pasalnya, sebagai muslim yang beriman, tentunya selain berusaha menjaga diri sebaik-baiknya kita juga harus memohon dan berdo’a kepada Allah supaya dijauhkan dari marabahaya virus ini.

Sesungguhnya sebaik-baik tempat BeribadahBerdo’aBerzikir dan Meruqyah 
yang ada di muka bumi ini dan tempat yang paling dicintai oleh Allah subhanahu wa ta’ala adalah masjid-masjid. Karena masjid-masjid adalah tempat berkumpulnya kebaikan, tempat orang-orang melakukan ketaatan, tempat kembalinya iman dan berlabuhnya hati. Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan agar diangkat nama dan disebut nama Allah di masjid-masjid tersebut. Juga Allah memerintahkan untuk ditegakkan shalat di dalamnya. Seiring dengan itu, Berdo’a bersama di masjid itu lebih baik daripada berdoa sendiri di rumah . Semoga doa kita diijabah Allah SWT. 

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah[9]: 18)❤️

Bagi Orang Beriman dan Beraqal, Insya Allah banyak Cara bisa dilakukan agar mereka tetap bisa Shalat berjamaah di Masjid, sekalipun corona mewabah. Yakni dengan tetap mengikuti Aturan Medis yang berlaku sesuai standar WHO. Dalam hal inilah kita sedang diuji Kekuatan Iman dan Keyakinan Spiritual kita tentang Kebaikan Masjid, Kekuatan Do’a Bersama dan Kecerdasan Inteklektual kita. 

Orang beriman akan selalu butuh kepada Allah Ta’ala, ia merasa dirinya tak memiliki kekuatan tanpa bersandar serta bertawakal kepada Dzat Yang Maha Perkasa dan Bijaksana. Selayaknya, seorang mukmin tidak memiliki sifat sombong dengan meremehkan pentingnya sebuah doa. Dalam Alqur`an surat an-Naml ayat 62, Allah Ta’alaberfirman,

أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ ۗ أَإِلٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada Tuhan yang lain? Amat sedikitlah kamu mengingatNya?

Namun demikian, dalam hal Keyakinan, Memang Tidak bisa dipaksanakan. Jika sebagian besar masyarakat sudah kena penyakit WAHN, CINTA DUNIA dan TAKUT MATI karena corona, maka seribu satu DALIH pun akan dikeluarkan untuk membenarkan pendapatnya. Maka tak sempat lagi Untuk mencari SOLUSI agar tetap bisa berjamaah di Masjid dan tetap mengikuti aturan medis dalam menangkal corona. Padahal apalah sulitnya Membuat Bilik desinfektan ?

Karena itulah kita berharap Pemerintah bisa memberikan rasa aman dan fasilitas kepada muslim yang ingin melaksanakan shalat berjamaah di masjid dengan penyemprotan disinfektan di masjid. Kemudian, karpet-karpet masjid dibersihkan hingga penyediaan hand sanitizer untuk jemaah. Seiring dengan itu, juga disediakan tenaga Medis untuk melakukan Rapid Test Corona kepada mereka yang akan I’tikaf di Masjid dan menjaga mereka selama melakukan Karantina Diri (I’tikaf). 

Negeri ini punya 1 juta titik masjid yang tersebar di seluruh wilayah negeri. Nah, jika kita jadikan Masjid sebagai Pusat Berdo’a dan Berzikir, Sekaligus sebagai Tempat Karantina Medis, dengan menempatkan 40 orang Pasukan Wirid di tiap Masjid. Insya Allah, saya yakin, Do’a 40 juta orang secara berjamaah itu akan dikabulkan Allah.

Yakinlah ! Bahwa setiap penyakit, termasuk wabah virus, pasti ada obatnya. Kita manusia tinggal mengusahakanya sesuai ilmu dan pengetahuan tentunya. Dengan tetap berkeyakinan bahwa hakikatnya Allah-lah yang menyembuhkan. Pengobatan adalah usahanya.

Allah menyebutkan di dalam Al-Quran:

وَ إِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

Artinya: “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” (QS Asy Syu’ara: 80). 🙏(az).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏