HANCURKAN KEANGKUHAN MASA LALU, TATAPLAH MASA DEPAN ๐
Jakarta, SKJENIUS.COM.- Saudarku ❤️ Jika Anda Ingin Sukses di Masa Depan Anda harus Berani "Menghancurkan" sendi-sendi kesuksesan di masa lampau. Selama Anda Masih Bangga dengan Diri Anda karena Merasa Pernah Sukses di masa lalu , maka Anda tak akan pernah Menapak ke Masa Depan. Percayalah‼️
Lanskap bisnis sekarang ini bergerak dengan kecepatan tinggi secepat kecepatan cahaya: “chaotic”, “radical”, “turbulent”, “dan masih banyak lagi istilah yang digunakan untuk menggambarkannya. Maka, situasi lanskap bisnis pun jadi sangat unpredictable. Maka, belakangan ini, mulai ngetren istilah VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity).
Lanskap bisnis yang bergerak dengan kecepatan cahaya ini bukannya tanpa resiko dan bahaya. Bahayanya sangat-sangat besar. Karena itu, jika Anda tidak mau “Menghancurkan” keangkuhan masa lalu Anda, karena merasa pernah besar dan sukses, maka anda akan tergilas oleh Roda Bisnis yang melesat bagai kilat menyambar.
Sementara itu, Teknologi pun bergerak semakin tak menentu. Berkat teknologi, dunia yang tadinya vertikal, eksklusif, dan individu berubah menjadi semakin horizontal,
inklusif dan sosial. Konsep pemasaran yang pada awalnya sangat efektif bisa jadi tidak lagi relevan bahkan dalam hitungan yang terbilang singkat.
Boleh saja Anda, atau perusahaan Anda di masa lalu memiliki strategi marketing mumpuni, sehingga Anda sempat menjadi Leader di bidang yang Anda Geluti. Tapi, pertanyaannya, bisa bertahan berapa lama?
Maka, perlu anda sadari, perubahan lanskap bisnis sangat cepat terjadi hanya dalam hitungan bulan saja.
Untuk bisa survive di tengah perubahan yang kaotik tersebut kuncinya terletak pada satu kata: “PENGHANCURAN”. Untuk sukses di era light-speed changes Anda tak boleh segan-segan menghancurkan sendi-sendi kesuksesan masa lalu Anda: “break with the immediate past”. Kenapa? Karena barangkali formula dan sendi-sendi kesuksesan tersebut sudah tak relevan lagi sekarang.
Bahkan kalau perlu, Anda harus tega “membunuh” organisasi Anda, dan kemudian membangunnya kembali menjadi organisasi yang sama sekali baru. Anda tak perlu ragu untuk “menghabisi” model bisnis lama yang sudah tak relevan lagi dengan yang lebih baru dan fresh.
Kapanpun, Anda harus siap dan tak segan-segan melakukan creative destruction… penghancuran secara kreatif. Kalau krisis bisa kapan pun datang dan terus “mengintai”, tanpa sinyal, tanpa pemberitahuan, maka creative destruction haruslah menjadi “keseharian” operasi perusahaan Anda. Organisasi Anda, orang Anda, sistem yang Anda bangun, budaya perusahaan Anda, haruslah memiliki kapasitas dan kepiawaian untuk melakukan creative destruction.
Apa yang harus Anda Hancurkan ⁉️❤️
- Mindset Kapitalis menjadi Mindset Spiritualis;
- Kapitalis Company menjadi Spiritual Company;
- Manajemen Kapitalis menjadi Manajemen Ilahiyah
- Dari Orientasi Keuntungan Materi kepada Memperoleh Keberkahan;
- Target hasil: profit-materi dan benefit-nonmateri. Artinya bahwa bisnis tidak hanya untuk mencari profit (qimah madiyah atau nilai materi) setinggi-tingginya, tetapi juga harus dapat memperoleh dan memberikan benefit (keuntungan atau manfaat) nonmateri kepada internal organisasi perusahaan dan eksternal (lingkungan hidup);
- Dari Sekadar Menjual Produk dan Jasa kepada Memberikan Solusi Terbaik kepada Customer;
- Dari Sukses Pemilik Kapital Menjadi Sukses Bersama
Jadi, Anda harus berani menghancurkan cara-cara lama, sekalipun cara itu pernah membuat anda sukses di masa lalu. Mau tidak mau Anda harus Melakukan Revolusi Spiritual dan
Merombak Total Manajemen dan Organisasi Perusahaan. Kalau sudah demikian, menjadi jelas bahwa, “winning in the light-speed change era is about survival”.
Dan daya survival organisasi Anda akan ditentukan oleh kapasitasnya dalam Anda melakukan Revolusi Spiritual dan membinanya secara Terstruktur, Sistematis dan Massive.
Dan kalau kita sepakat bahwa keberlangsungan (sustainability) organisasi adalah tujuan paripurna kesuksesan bisnis, maka kesuksesan itu tak lain adalah sebuah perjalanan panjang dimana kita melompat dari satu creative destruction ke creative destruction yang lain.
Jadi, sustainability is a journey of destructions; it is a destruction safari for long-term survival.
Untuk sukses melakukan destruction safari Anda butuh seorang CEO yang juga seorang CDO (Chief Destruction Officer). Anda butuh seseorang di pucuk pimpinan yang punya satu dedikasi untuk menghancurkan status quo lama, dan membangun “kerajaan baru” di atas puing-puing kehancuran itu, sebuah organisasi yang barangkali sama sekali baru dan fresh. (az).
Komentar
Posting Komentar