CHARACTER BUILDING : MEMBANGUN JATI DIRI NUSANTARA
Jakarta, SKJENIUS.COM.- Dalam sebuah
perusahaan, seorang pegawai/karyawan harus memiliki etos kerja yang
bagus dan harus secara terus menerus ditingkatkan. Karyawan dengan karakter
yang kuat maka akan sangat berpengaruh pada kemajuan perusahaa/organisasi.
Karakter yang kuat dapat diperoleh melalui pengalaman dan lingkungan, Satunya diantaranya melalui kegiatan Character Building Training yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) "President".
Peserta Character Building Training akan
mengenali karakter kekuatan dan karakter kelemahan dalam dirinya, serta
mendapat motivasi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sebagai salah satu
faktor penting dalam menggapai kesuksesan. Metode pendidikan karakter yang
bersifat menyenangkan, penuh permainan dan persaingan seperti Outbound akan
lebih mudah diterima oleh peserta. Karena peserta akan terlibat langsung secara
kognitif (pikiran), afektif (emosi) dan psikomotorik (gerakan fisik motorik)
sehingga proses belajar lebih efektif.
Paket
Program Pelatihan Character Building Series ini merupakan
paket lengkap pelatihan pembangunan dan pengembangan karakter yang mengantarkan
peserta tentang bagaimana perbaikan pandangan, sikap, dan perilaku terhadap
diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Kemudian mengarahkan untuk
mengenal semua kekuatan diri sendiri secara positif; menerima diri sendiri apa
adanya, lalu mau berdamai, bersyukur, dan yakin dengan diri sendiri;
mengembangkan diri dengan pikiran, perkataan dan perasaan positif untuk
mengoptimalisasikan semua potensi dan bakat terpendam di dalam diri; dan
memotivasi diri untuk menjadi seorang pribadi yang sukses dalam pekerjaan dan
kehidupan pribadi; serta menggunakan kecerdasan emosi (EQ) dalam menyelesaikan
masalah.
I. Pengertian Pembangunan Character
Pengertian
Charakter Building dalam segi bahasa, Charakter Building atau membangun
karakter terdiri dari 2 suku kata yaitu membangun (to build) dan karakter
(character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina,
mendirikan. Sedangkan karakter adalah tabiat, watak, aklak atau budi pekerti
yang membedakan seserang dari yang lain. Dalam konteks pendidikan (Modul Diklat
LPK President) pengertian Membangun Karekter (character building) adalah suatu
proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk
tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia
(masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik
berlandaskan nilai-nilai pancasila.
Berdasarkan
pengertian tersebut, dapat dikemukakan bahwa upaya membangun karakter akan
menggambarkan hal-hal pokok sebagai berikut:
- Merupakan suatu proses yang terus menerus dilakukan untuk membentuk, tabiat, watak dan sifat sifat kejiwaan yang berlandaskan kepada semangat pengabdian dan kebersamaan
- Menyempurnakan karakter yang ada untuk terwujudnya karakter yang diharapkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
- Membina karakter yang ada sehingga menampilkan karakter yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan nilai – nilai falsafah bangsa yaitu Pancasila.
Jadi, pengertian pelatihan character building ini kita awali
dengan pengertian karakter itu sendiri, sebagaimana kita jelaskan di atas,
selain dari itu, dalam kamus-kamus banyak sekali mendefinisikan karakter antara
lain sebagai sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi
pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.
Dalam
membangun karakter suatu bangsa diperlukan perilaku yang baik dalam rangka
melaksanakan kegiatan berorganisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun
organisasi swasta dalam bermasyarakat. Maka karakter manusia merupakan suatu
hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam rangka mewujudkan cita-cita
dan perjuangan berbangsa dan bernegara guna terwujudnya masyarakat yang adil
dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
Karakter adalah sesuatu yang sangat penting dalam pengembangan kualitas manusia maka karakter mempunyai makna sebuah nilai yang mendasar untuk mempengaruhi segenap pikiran, tindakan dan perbuatan setiap insan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini adapun nilai-nilai dalam pembangunan karakter yang dimaksud adalah
Karakter adalah sesuatu yang sangat penting dalam pengembangan kualitas manusia maka karakter mempunyai makna sebuah nilai yang mendasar untuk mempengaruhi segenap pikiran, tindakan dan perbuatan setiap insan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini adapun nilai-nilai dalam pembangunan karakter yang dimaksud adalah
– Kejuangan
– Semangat
– Kebersamaan atau Gotong Royong
– Kepedulian atau Solider
– Sopan Santun
– Persatuan dan Kesatuan
– Kekeluargaan
– Tanggung jawab
– Semangat
– Kebersamaan atau Gotong Royong
– Kepedulian atau Solider
– Sopan Santun
– Persatuan dan Kesatuan
– Kekeluargaan
– Tanggung jawab
Nilai-nilai
seperti tersebut apabila dilihat lebih cermat dalam kondisi saat ini nampaknya
cenderung semakin luntur hal ini dilihat semakin jelas contoh diantaranya makin
maraknya tawuran antar pelajar, konflik antar masyarakat, maraknya korupsi di
lingkungan pemerintah dan lain sebagainya. Kondisi yang seharusnya tetap dijaga
dan dilestarikan sebagai wujud untuk meningkatkan rasa kepedulian, kemanusiaan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara haus tetap di jaga dan dilestarikan.
Untuk
itu faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam rangka menjaga nilai-nilai
dalam karakter tersebut adalah:
–
Ideologi
– Politik
– Ekonomi
– Sosial Budaya
– Agama
– Normatif
– Pendidikan
– Lingkungan
– Kepemimpinan
– Politik
– Ekonomi
– Sosial Budaya
– Agama
– Normatif
– Pendidikan
– Lingkungan
– Kepemimpinan
III. Character Building dalam Rangka Membangun
Karakter Bangsa yang Mandiri dan Unggul
Berdasarkan
uraian yang telah disampaikan sebelumnya, salah satu faktor-faktor yang
membangun karakter adalah pendidikan, untuk itu dalam rangka membangun karakter
suatu bangsa salah satunya adalah melalui pendidikan karakter, Pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki
–
kekuatan spiritual keagamaan
– pengendalian diri
– kepribadian
– kecerdasan
– akhlak mulia
– keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
– pengendalian diri
– kepribadian
– kecerdasan
– akhlak mulia
– keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Allah Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Pembentukan
Character didapatkan dan di implementasikan melalui :
–
Lingkungan Keluarga ( Home )
– Lingkungan Kerja Kantor ( Bussines )
– Lingkungan Sekolah ( School )
– Lingkungan Kerabat atau Pergaulan ( Community )
– Lingkungan Kerja Kantor ( Bussines )
– Lingkungan Sekolah ( School )
– Lingkungan Kerabat atau Pergaulan ( Community )
Dan
Karakter seseorang dapat di bangun jika kita membiasakan untuk bersifat
–
Honesty
– Citizenship
– Courage
– Fairness
– Respect
– Responsibility
– Perseverance
– Caring
– Self- Discipline
– Citizenship
– Courage
– Fairness
– Respect
– Responsibility
– Perseverance
– Caring
– Self- Discipline
Tujuan
dari pembangunan karakter adalah untuk mengembangkan karakter bangsa agar mampu
mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Pembangunan karakter ini berfungsi
untuk mengembangkan potensi dasar agar berbaik hati, berpikiran baik, dan
berperilaku baik; memperbaiki perilaku yang kurang baik dan menguatkan perilaku
yang sudah baik; serta menyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai
luhur Pancasila. Ruang lingkup pembangunan karakter ini mencakup keluarga,
satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah, dunia
usaha, dan media massa.
Berkenaan
hal tersebut (Indrianto B, 2011) mengatakan bahwa Ada tiga lapis (layer)
pendidikan karakter yang hendak dikembangkan yaitu:
– Menumbuhkan kesadaran kita sebagai sesama makhluk Allah. Sebagai sesama makhluk, tidak pantas kalau kita itu sombong, seolah-olah merasa dirinya yang paling benar. Keutamaan kita justru terletak pada kemampuan untuk memberi manfaat bagi orang lain, termasuk memuliakan orang lain. Kesadaran sebagai makhluk Allah akan menumbuhkan rasa saling menghargai dan menyayangi. Tentu juga menumbuhkan sifat jujur karena Allah Maha Mengetahui; kita tidak bisa berbohong.
–
Membangun dan menumbuhkan karakter keilmuan. Karakter ini sangat ditentukan
oleh keingintahuan (kuriositas) intelektual. Penanaman logika ilmiah sejak dari
pendidikan usia dini menjadi langkah penting untuk dilakukan. Dalam kerangka
berpikir ilmiah, segala sesuatu harus diuji coba sebelum menjadi kesimpulan.
Dari sinilah akan muncul kreativitas, inovasi, dan produktivitas yang sangat
menentukan daya saing bangsa.
– Pendidikan
harus mampu menumbuhkan karakter yang mencintai dan bangga sebagai bangsa
Indonesia. Pendidikan harus mampu menginternalisasikan keempat pilar kebangsaan
(Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI) ke dalam diri pendidik dan
peserta didik. Pemahaman akan sejarah dan falsafah keempat pilar tersebut
menjadi sangat penting guna menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai bagian
dari bangsa Indonesia. Kecintaan dan kebanggaan yang besar akan memacu semangat
setiap warga bangsa untuk berprestasi setinggi-tingginya mengharumkan nama
bangsa.
Berkenaan dengan hal tersebut pembangunan pendidikan karakter merupakan tumpuan untuk menjamin perpaduan dari ketiga lapisan di atas dapat berjalan selaras dengan zaman. Di era global saat ini, kreativitas dan inovasi dihargai sangat tinggi melebihi sumber daya alam. Kreativitas dan inovasi yang dibarengi dengan kemampuan mengelola jaringan merupakan kunci dari keunggulan suatu bangsa. Situasi ini hanya dapat terwujud bila ketiga lapis pendidikan karakter yaitu kreativitas dan inovasi dalam bidang keilmuan, kemampuan mengelola jaringan berupa sikap memuliakan sesama makhluk Allah, dan kecintaan serta bangga terhadap bangsanya dilaksanakan dengan harmonis dan konsisten.
Untuk
kita sebagai bagian dari masyarakat dan aparatur pemerintah diharapkan dapat
menjaga nilai-nilai dalam pembangunan karakter dan dapat diimplementasikan
dalam melaksanakan tugas dan kehidupan sehari-hari agar menjadi manusia yang
unggul dan bermartabat dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
(az)
Pendidikan dan Pelatihan ini dibawakan langsung oleh para Conselor
Spiritual Business Consultant, Pengusaha Sukses, Akademisi dan Motivator bisnis
handal.
Kami juga menyelenggarakan Jadwal Pendidikan dan Pelatihan yang
dapat disesuaikan dengan waktu luang Anda. Setiap hari 8 jam Pendidikan dan
Pelatihan. (az).
Jika Anda Berminat untuk mengikuti Paket Program Pelatihan Character Building ini Silakan hubungi Kami. Insya
Allah, kami siap melayani Anda
LEMBAGA PELATIHAN KERJA
PRESIDENT
Head Office :
Pejaten Office Park Blok J,
Jl Warung Buncit Raya No 79 Pejaten Barat, South Jakarta 12510
Branch Office:
Jl. Raya Sukamantri No.110, Cikarang, Jawa Barat.
Contact Person :
Erdian Widodo - 0813-8899-4677
Rosi Wibawa - 0895-0579-3048
Masrul Chan - 0812-8230-6109
Komentar
Posting Komentar