BISMILLAH ๐ RUQYAH MENANGKAL CORONAVIRUS COVID 19
Jakarta, SKJENIUS.COM.- Maha Benar Allah dengan Seluruh Janji-Nya. Alhamdulillah ๐ Pandemi Coronavirus covid 19 telah membuat banyak orang SADAR dan makin kuat tingkat KEYAKINAN kepada Mu'jizat Al-Qur'an. Semakin hari semakin banyak orang yang merasakan Pengaruh Tilawah Al-Qur'an terhadap kesehatan tubuh. Bukti-bukti ilmiah Al Qur'an sudah nampak di akhir zaman ini, kemukzijatan Al Qur'an sudah di ketahui dunia saat ini, dan membuat mereka para saintific terpesona atas keilmiahan dan kemukjizatan Al Qur'an tersebut.
“Dan Kami turunkan dari al Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isrรข’/17: 82).
Mungkin saja selama ini, berbicara mengenai al-Quran sebagai syifรข’ (obat atau penawar) terhadap penyakit, masih menjadi perbicangan yang menarik dan bahkan tidak sedikityang meragukannya. Apalagi, ketika wacana itu dilanjutkan dengan fungsinya (al-Quran) sebagai rahmat (karunia) Allah. Benarkah al-Quran itu memiliki kegunaan yang seperti itu, dan apakah nilai kegunaannya bersifat mutlak atau relatif?
Hal inilah yang kemudian memicu semangat kami di Rumah Sehat Al-Hikmah dan juga para 'Ulama serta Pendakwah di Majelis Dakwah Al-Hikmah berupaya untuk menjelaskannya dengan berbagai ragam pendekatan dan metodenya. Namun demikian, berdasarkan pengamatan dan pengalaman kami sebagai Spiritual Therapist, semuanya bermuara pada satu kesimpulan, bahwa efektivitas kegunaan al-Quran sebagai syifรข’ dan rahmah sangat bergantung pada tingkat keimanan (keyakinan) manusia yang mengharapkannya.
Berdasarkan pengalaman kami sebagai seorang Spiritual Therpist di Rumah Sehat Al-Hikmah membuktikan bahwa Ayat-ayat Suci itu, sangat berguna untuk Pedoman Hidup dan Bernegara dan seiring dengan itu, kemukjizatannya pun telah terbukti bagaimana Al Qur'an merupakan sebuah obat penyakit manusia dan mampu melumpuhkan coronavirus.
Al Qur'an yg tersusun secara sistematik dengan irama yang indah karena bacaan yang tartil dan pengulangan kata-katanya sungguh menakjubkan karena ia membuat sel-sel dalam tubuh kita bisa melawan penyakit-penyakit yg berbahaya, dengan bahasa yang menyentuh, ternyata mengandung informasi spesifik pada setiap ayat-ayatnya. Dengan informasi yang spesifik ini bisa membuat sel-sel yang sakit menjadi sembuh.
Suara yang keluar dari tilawah seseorang akan melayang ke udara dan kemudian masuk melewati telinga dan seterusnya di serap oleh tubuh, kemudian ia masuk ke sel-sel yang ada dalam tubuh kita. Suara yg terdengar dgn irama dan frekuensi tertentu mengandung informasi dan energy Ilahiyah itu dapat memberi rangsangan positif kepada sel-sel dalam tubuh kita.
Alfred Tomatis, seorang dokter warga negara Prancis, yang membuat eksperimen selama lima puluh tahun mengenai indera manusia. Dijelaskannya, indera pendengaran, merupakan indera yang paling penting. Indera pendengaran mengontrol seluruh tubuh, mengatur operasi-operasi vital, keseimbangan, dan koordinasi gerakan-gerakannya. Ia juga menemukan bahwa telinga mengontrol sistem syaraf.
Telinga bagian dalam terhubung dengan seluruh organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, hati, perut, dan usus.
Hal ini menjelaskan mengapa frekuensi-frekuensi suara itu memengaruhi seluruh tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, seorang Dokter ahli kanker di rumah sakit di Beirut mengambil kesimpulan, bahwa rupanya, bacaan Al-Quran memiliki efek luar biasa terhadap sel-sel dan dapat mengembalikan keseimbangan. Para peneliti lainnya kemudian menemukan bahwa beberapa suara dapat menghancurkan sel-sel kanker, dan pada waktu yang sama dapat mengaktifkan sel-sel yang sehat.
“Sel kanker hancur hanya dengan frekuensi-frekuensi suara Tilawah Qur'an."
Hasil penelitian terkini seperti yang diungkapkan Prof. Dr. dr. Abraham Nicole PhD, bahwa sel-sel darah merah yang telah dibacakan ayat-ayat Al Qur'an dengan bacaan tartil artinya bacaan yg indah dengan memakai kaidah Tahsin Tajwid, ia memperlihatkan respon tertentu. Sehingga sel-sel kanker pun bunuh diri. Bahkan virus auto imunpun lenyap.
Karena itu, tersebarnya coronavirus di Indonesia haruslah kita sikapi sebagai Peringatan Allah bahwa selama ini kita semakin jauh dari Al-Qur'an. Jadi, marilah kita kembali ke Al-Qur'an, bacalah Al-Qur'an sekurangnya dua kali sehari dan sekitar 10 ayat setiap membacanya. Bacalah secara berkesinambungan sampai khatam. Insya Allah, jika semua rumah Kaum Muslim diperdengarkan Al-Qur'an pada pagi dan petang, tentu coronavirus pun akan segera hengkang dari Bumi Nusantara ini.
"Janganalah jadikan rumah kalian seperti kuburan karena setan itu lari dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al Baqarah.” (HR. Muslim no. 1860)
Pengobatan ruqyah sudah biasa kami lakukan pada penyakit-penyakit lainnya, seperti penyakit jantung, kanker, stroke dan diabetes. Alhamdulillah selama 27 tahun kami telah membuktikan keampuhan pengobatan ruqyah.
Penyakit lain juga seperti itu, misalnya penyakit Endometriosis yang sudah 40 tahun diderita seorang pasien di Paris, Prancis. Secara medis sudah dicoba, tetap belum sembuh, Alhamdulillah setelah diruqyah selama 40 hari dan dibantu minuman herbal, akhirnya sembuh.
Jadi, penanggulangan pandemi coronavirus covid 19, seharusnya dilakukan secara holistik. Pasalnya, penyembuhan itu harus kombinatif antara medis dan nonmedis. (az).
Komentar
Posting Komentar