TINGKATKAN LEVEL SEDEKAHMU, MAKA ALLAH PUN AKAN MENAIKKAN LEVEL PENGHASILANMU ๐
Jakarta. JENIUSLINE.- Banyak orang mengatakan, “ Islam itu Rahmatan lil ‘Alamiin.” Namun sayangnya, tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana menafsirkan Rahmatan lil ‘Alamiin Islam itu ke arena Bisnis, Keuangan dan Ekonomi. Pasalnya, baik secara Nasional maupun International, kondisi perekomian Umat Islam hari ini masih terpuruk. Konon kabarnya Urat Nadi Ekonomi dan Keuangan Dunia hari ini Dikuasai oleh para Bankir Yahudi dan dikendalikan oleh para ahli ekonomi Barat. Maka perekonomian Global, didominasi oleh sistem Materialisme Kapitalis dan sedang masuk Ke dalam jeratan Sosialis Komunis China.
Padahal, sebagai ajaran yang Rahmatan lil ‘Alamiin, Islam telah menjelaskan bagaimana caranya agar Manusia itu memperoleh Rahmat Allah. Termasuk hal Ekonomi dan Keuangan. Sistem ekonomi islam merupakan solusiperekonomian dunia, karena perkembangan ekonomi islam telah membuktikan bagaimana ekonomi yang seharusnya di kelola oleh masyarakat ataupun pemerintah, berbagai belahan dunia sudah banyak yang menerapkan sistem ekonomi syariah yang berdasarkan ajaran agama islam.
Oleh karena itu, sudah waktunya Indonesia keluar dari cengkeraman kapitalisme dan melepaskan diri dari jeratan hutang yang dieberikan China Sosialis Komunis. Maka, semua teori yang dikembangkan oleh ilmu ekonomi konvensional harus ditolak dan dibuang. Untuk itu diperlukan penggalian kembali dari Al-Qur'an dan Hadits terhadap teori yang baru dari ekonomi yang dikenal dengan ekonomi Islam.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman saya, sebagai Spiritual Business Consultant, Inti dari Sistem Ekonomi Islam itu adalah Sedekah. Sebagaimana disebutkan dalam berbagai ayat dan Sabda Rasulullah SAW. Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki. Nabi s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ada di Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, niscaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, niscaya Allah menyedikitkan baginya.” (H.R. ad-Daruquthni dari Anas r.a).
Sedekah melapangkan jalan rezeki. Bagi
yang merasa sedang seret rezekinya, bacalah ayat ini "...Dan barangsiapa
yang sedang disempitkan rezekinya, maka hendaknya ia menafkahkan sebagian
rezeki yang Allah berikan padanya" (Q.S.At-Thalaq : 7).
Mungkin bagi otak mereka was yang terbatas pasti tidak bisa memahami, bagaimana mungkin saat kondisi keuangan susah diharuskan bersedekah untuk memancing rezeki datang kembali dalam jumlah lebih banyak. Bukankah bersedekah artinya mengeluarkan uang, sementara untuk memenuhi kebutuhan saja susah? Disinilah perlunya kewajiban Muslim untuk mempercayai janji Allah, janji yang tidak pernah ingkar. Jika bersedekah, sekecil apapun akan di balas oleh-Nya.
Maka, sesungguhnya orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah mendapat balasan berlipat ganda. Mari kita Hayati dan amalkan Firman Allah berikut ini : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al Baqarah 261).
Jadi Anda Tingkatkan Level Sedekah Anda, maka Allah akan Semakin Meningkatkan pula level Pendapatan Anda. Biar Rezeki Makin Berkah dan Melimpah, maka Sisihkan Sebagian Buat Sedekah. Tak perlu khawatir apalagi takut jika rezeki kamu akan berkurang saat kamu menyedekahkan sebagian buat orang lain. Alih-alih berkurang, rezeki kamu pun akan semakin bertambah dan berkah. Bukankah Allah telah menjanjikan berlipatnya rezeki yang hendak kamu dapatkan selama kamu mau sedekah? (az).
Komentar
Posting Komentar