JOKOWI BERHASIL MENINGKATKAN UTANG INDONESIA, TAPI GAGAL MEMBUAT EKONOMI MEROKET ⁉🤦‍♂️


Jakarta, JENIUSLINE.- Jokowi gagal menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia ke angka 7 persen, seperti yang dijanjikan pada masa kampanye Pilpres 2014. Nasib Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi Selama Lima tahun Gagal Meroket, Mentok di 5%. Sekalipun Bahkan, sejumlah pengamat menilai Ekonomi Indonesia Makin Melambat. Akibatnya pengangguran meningkatkan dan Kian Sulit Tekan Kemiskinan.

Namun demikian Jokowi Sukses dalam Meningkatkan Utang Negara. Maka, jumlah utang pemerintah selalu menjadi perbincangan yang hangat. Banyak kalangan yang khawatir lantaran jumlahnya yang tembus Rp 4.000an triliun.

Jokowi dan JK resmi menjabat pada kuartal III-2014. Pada saat itu total utang pemerintah sebesar Rp 2.601,72 triliun. Data paling baru, utang pemerintah tercatat sebesar Rp 4.528,45 triliun per April 2019. Dengan demikian, total utang pemerintah selama era kepemimpinan Jokowi-JK bertambah Rp 1.926,73 triliun.

Meski utang pemerintah mencapai ribuan triliun rupiah, namun tidak mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, berbagai proyek infrastruktur yang digadang-gadang Jokowi, ternyata tidak berdampak terhadap perekonomian secara jangka pendek.

Sementara itu, peran swasta dalam proyek infrastruktur semakin minim. Hal itu karena banyaknya penunjukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

BUMN 'Keroyok' Proyek Infrastruktur, Hal Ini tentu ada Dampak Negatifnya bagi iklim invetasi dan perekonomian. Peran swasta makin lama makin kecil karena penunjukan alias tidak ada tender. Penunjukan ini berisiko pada perubahan nilai proyek karena tidak ada perencanaan pembiayaan. Dia bilang penugasan ke BUMN memiliki risiko, salah satunya meningkatnya nilai proyek.

Akhirnya, Badai PHK pun Tiba, dari Indosat hingga Krakatau Steel. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) melanda Indonesia dalam satu tahun terakhir ini. Mulai dari perusahaan baja, manufaktur, telekomunikasi hingga startup yang sudah menjadi unicorn.

Sebut saja PT Indosat Tbk yang baru saja melakukan PHK terhadap 677 karyawan. Lalu, Bukalapak perusahaan yang sudah menjadi unicorn juga melakukan PHK. Begitu juga dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang melakukan PHK dalam rangka restrukturisasi.

Maka Wajarlah, banyak pihak yang mempertanyakan Kredibilitas Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan. Bisakah mereka, menangkis badai PHK dan Mengendalikan dampak melambatnya Perekonomian Global. Mampukah mereka mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Apa saja langkah strategis yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia⁉🤭

Menurut kami di SERVINDO CAREER CENTRE, sekurang ada 7 langkah serius yang harus dilalukan pemerintah guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi rakyat dan Negara, yaitu:

  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya,
  2. Meningkatkan jumlah pengusaha atau Wiraswastawan,
  3. Memberikan berbagai macam jenis insentif kepada pelaku usaha. Mulai dalam bentuk super deduction tax dan juga tax holiday. Upaya-upaya tersebut diberikan untuk mendapatkan nilai tambah bagi perekonomian dalam negeri,
  4. Bekerjasama dengan Pihak Swasta dan NGO yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat. Terutama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Anti Nganggur,
  5. Meningkatkan investasi,
  6. Menggenjot nilai ekspor,
  7. Menjaga stabilitas ekonomi makro dengan menjaga harga domestik dan nilai tukar pada tingkat yang stabil dan kompetitif.

Jadi, Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan Perlu Gerak Cepat Biar Ekonomi Tak Semakin Melambat. Sedangkan untuk menggenjot kinerja investasi, pemerintah perlu melanjutkan upaya perbaikan iklim investasi yang sudah mereka lakukan melalui banyak kebijakan. (az).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏