BISNIS ITU PERLU KEMAMPUAN MEMBACA TANDA-TANDA ZAMAN, SEHINGGA PIAWAI MENGELOLA PERUBAHAN


Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki era Revolusi Industri 4.0 dunia bisnis bergerak semakin dinamis. Dinamis bukan hanya pada terletak pada jenis produk yang ditawarkan, tetapi juga terletak pada cara menawarkan dan pelayanan yang diberikan pada setiap konsumen. Yang wajib diperhatikan para pelaku usaha adalah keadaan dunia usaha digital yang semakin berkembang. Betapa pun, dunia digital makin menyuburkan usaha-usaha baru. Di antaranya start-up, e-commerce dan usaha lain yang memiliki basis dalam dunia digital. Sehingga persaingan pun berlangsung semakin sengit dan menegangkan.

Namun, keadaan tersebut jangan dianggap sebagai penghalang. Intinya, jangan sampai situasi dunia usaha yang dinamis membuat jadi pesimis. Justru dengan kondisi yang lebih dinamis itu menghadirkan lebih banyak peluang untuk sukses. Pasalnya, bagi berbagai perusahaan, era revolusi industri 4.0 merupakan fenomena yang mutlak dan tidak bisa dihindari. Karena itulah perusahaan harus mempunyai strategi  yang mampu melakukan transformasi dan inovasi untuk menghadapinya. Ini agar perusahaan dan bisnis yang telah dibangun tidak tergilas oleh zaman dan terhambat perkembangannya. 

Perusahaan perlu dan penting untuk melakukan perubahan diberbagai sektor. Pasalnya, para pelaku usaha kini sudah tidak lagi bisa melakukan pola-pola usaha lama yang telah dipakai oleh generasi terdahulu. Mereka yang terbuai dengan kemenangan di masa lalu akan menjadi bagian dari masa lalu; tidak mendapat tempat di masa depan.
Persoalan demi persoalan yang datang menuntut seseorang atau sebuah perusahaan untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari yang pernah dilakukannya. Untuk itu, seorang Pebisnis harus mampu membaca Tanda-tanda Zaman. Sehingga bisnis Anda mampu bertahan di tengah-tengah persaingan ataupun trend bisnis yang berubah dan berinovasi seiring perkembangan zaman.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. ‘Ali ‘Imran : 190-191).

Jadi, Kunci Sukses di arena Bisnis ke Depan adalah Kemampuan Membaca Tanda-tanda, sehingga dapat Memahami Perubahan di Dunia Bisnis itu sendiri. Salah satu kesalahan yang dilakukan pemilik bisnis adalah tetap menjual produk atau jasa, tanpa mempertimbangkan bahwa masyarakat telah berubah. Dinamika di dunia bisnis menuntut semua pelaku di dalamnya terus berubah, menyesuaikan diri. Tidak ada perusahaan yang dapat bertahan tanpa melakukan pembaruan. Lingkungan berubah, dunia berubah. Terjebaklah dalam status quo, bersiaplah untuk tertinggal, merugi dan gulung tikar. 

Sehingga, Kecepatan dalam melakukan perubahan menentukan kesuksesan. Jika kita mengetahui perlu adanya perubahan tetapi terlalu banyak menganalisa tanpa timbul suatu tindakan maka bisa berakibat kita kalah dengan yang lain. Kita yang mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perubahan atau kita yang berinisiatif untuk melakukan perubahan. Mereka yang berinisiatif melakukan perubahan terlebih lagi yang menciptakan tren perubahan biasanya menjadi leader, sedangkan yang mengikuti perubahan menjadi follower.

Untuk itu, sangatlah penting dan perlu kita ketahui dan sadari bersama bahwa Kekuatan Perubahan ada pada manusia itu sendiri. Ada rumusan efisiensi perubahan adalah E = Q x A

E = Efisiensi perubahan
Q = aspek techinical seperti mesin, modal, alat dll
A = Acceptance adalah penerimaan perubahan dari SDM.

Namun sayangnya, Manusia pada dasarnya sangat sulit menerima perubahan, banyak alasan yang diberikan misalnya malas, bingung. Selain itu juga faktor Ego. Banyak orang merasa bahwa yang membawa perubahan itu adalah bukan dari mereka sendiri. Ketika orang lain membawa perubahan maka manusia enggan untuk ikut serta melakukan perubahan karena tidak menganggap penting arti dari sebuah perubahan. 

Disini masalah yang timbul dikarenkan kurangnya menggunakan logika dan lebih menggunakan perasaan karena menganggap kondisinya yang dirasakannya saat ini sudah nyaman. Mereka lupa sebuah kemajuan jika tidak diiringi dengan inovasi dan perubahan maka adalah sebuah kemustahilan untuk terus bertahan. Karena itulah hanya dgn meninggalkan zona nyaman kita dapat meningkatkan potensi diri dan siap menerima tantangan. 

Sehubungan dengan hal tersebut di atas perusahaan perlu melalui Pendidik dan Pelatihan kepada seluruh karyawan, bahkan termasuk para anggota Board of Commissioner (BoC), Board of Director (BoD), dan para Manajer. Pasalnya perusahaan perlu mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang  andal agar tetap mencapai kesuksesan. Karyawan sebaiknya didorong untuk terus belajar dan meningkatkan pengetahuannya mengenai teknologi. Karena tenaga kerja yang mampu mengaplikasikan dan mengontrol teknologi di masa kinilah yang mampu terus bergerak maju.

Untuk menjalankan usaha atau bisnis, memiliki pengetahuan yang tepat memang diperlukan. Sebagai pebisnis sendiri yang perlu memiliki pengetahuan yang cukup, orang-orang yang bekerja pada usaha atau bisnis kita juga harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjalankan tugasnya masing-masing. Para pebisnis perlu mengasah logika berpikir untuk menghadapi tantangan yang timbul selama bisnis beroperasi. Pahami apa yang menjadi akar permasalahan, kemudian cari jalan keluar terbaik untuk menuntaskan masalah. Selamat Mengembangkan Potensi Diri. Semoga Sukses Selalu. (az).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏