UMAT ISLAM DILARANG MENGANGGUR ‼️
Jakarta, JENIUSLINE.- Ketua Umum GANTARA (Gerakan Anti Nganggur Nusantara), Masrul Chaniago, S.Sos, mengatakan Jokowi Tak Pernah Capai Target Pertumbuhan Ekonomi sampai 7 persen. Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2014 berjanji akan membuat ekonomi Indonesia tumbuh hingga 7%. Namun, hingga akhir jabatannya bersama Wapres Jusuf Kalla belum pernah sekalipun berhasil mencapai target pertumbuhan ekonomi yang direncanakan.
Demikian disampaikan Ketua Umum GANTARA kepada wartawan seusai menyaksikan pembayaran dan pengukuran tanah untuk Lokasi Pembangunan Gedung Utama Sekolah Tinggi Wiraswasta di Cikarang, Jawa Barat.
“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019, sejak 2014 ekonomi nasional hanya mampu tumbuh di level 5,02%. Angka tersebut jauh berbeda dari asumsi dasar yang dipasang pemerintah dalam APBN, yakni sebesar 5,3 %,” tambah Masrul.
Menurut Ketum GANTARA itu, tidak terpenuhinya target pertumbuhan ekonomi, bahkan semakin melambatnya pergerakan roda Ekonomi membawa dampak bagi sektor ketenagakerjaan Indonesia. Pasalnya, masalah pengangguran erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. “Jika pertumbuhan ekonomi ada, otomatis penyerapan tenaga kerja juga ada. Setiap pertumbuhan ekonomi satu persen, tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 400 ribu orang. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3-4 persen, tentunya hanya akan menyerap 1,6 juta tenaga kerja, sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5 juta per tahun,” katanya.
Ketum GANTARA itu sangat Prihatin membaca laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat dalam kurun waktu enam bulan, tingkat pengangguran di Indonesia bertambah sebanyak 230 ribu jiwa. Menurut data BPS per Agustus 2019, terdapat total 7,05 juta jiwa yang tidak memiliki pekerjaan, jumlah tersebut meningkat 3,3 persen dari posisi Februari sebesar 6,82 juta. “Mayoritas pengangguran adalah lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Namun, selain SMK, SMA menempati peringkat kedua dengan persentase 7,92 persen, diikuti diploma I/II/III 5,99 persen, universitas 5,67 persen, SMP 4,75 persen, dan SD 2,41 persen,” kata Ketum GANTARA itu.
Masrul mengingatkan, permasalahan tenaga kerja di Indonesia seyogianya mendapatkan perhatian yang menyeluruh dan terpadu. Pasalnya, pertumbuhan angkatan kerja selalu lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan kesempatan kerja. Hal ini disebabkan antara lain karena pertumbuhan penduduk yang cenderung melebihi pertumbuhan kapital (modal).
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, GANTARA mengajak berbagai pihak untuk mendirikan Sekolah Tinggi Wiraswasta sebagai “Kawah Candradimukan” guna mencetak Sarjana Pencipta Lapangan Kerja. “Kita harus mendirikan Sekolah Menengah Wiraswasta dan Sekolah Tinggi Wiraswasta untuk mendidik Umat agar mampu menggali Potensi Diri. Sehingga Potensi yang sudah dikaruniakan Allah itu dapat didayagunakan untuk Menciptakan Lapangan Kerja. Dengan demikian mereka tidak lagi Menjadi beban Ekonomi Negara,” papar Masrul.
Apalagi, menurut Ketum GANTARA itu, Islam melarang dan mencegah umatnya menganggur dan meminta-minta. Rasulullah Saw juga mengajak umatnya agar berdikari dan menjauhi sikap meminta-minta, bahkan Baginda sendiri turut bekerja dan berusaha sebagai penggembala kambing dan peniaga.
Rasulullah Saw mengingatkan: “Lebih baik seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu bakar di punggungnya dibanding dengan seseorang yang meminta-minta (mengemis) lantas ada yang memberi atau enggan memberi sesuatu padanya.” (HR Bukhari No 2074).
Masrul menegaskan Islam melarang umatnya menganggur karena segala pekerjaan yang dilakukan adalah berdasarkan iman dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Swt yang telah menjadikan Manusia sebagai Khalifah-Nya di Bumi. Bekerja dan berkarya merupakan tanggung jawab yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya untuk memakmurkan bumi.
“Bekerja dan berkarya adalah satu cara manusia mencari nafkah bagi hidup diri dan keluarga melalui pelbagai pemberian Allah Swt. Menganggur akan menunjukkan kelemahan dan kefakiran, jatuhnya marwah sebagai umat Islam yang sentiasa menganjurkan penganutnya berdikari dan berusaha,” pungkas Ketum GANTARA itu. az).
Komentar
Posting Komentar