MENATAP CAHAYA MASA DEPAN
Pagi ini, angin berhembus. Semilirnya terasa sejuk dan menyegarkan. Ia membelai-belai rambutku dengan perlahan, terasa halus. Mataku meluas menatap laut menghampar. Suara deburan ombaknya menyerupai ranting-ranting pohon yang bergesekan. Aroma asin dari air laut yang khas, membuatku tenang di pinggiran pantai Putrì Duyung ini.
Dalam jiwaku, sungguh terisi penuh dengan kerinduan akan rahasia sebuah lautan. Dengan setetes air itu, aku menemukan berbagai rahasia yang disembunyikan oleh lautan. Aku pun tenggelam dalam samudera Rahasia Sang Agung, mengirimkanku sinyal-sinyal yang menggetarkan hati.
Kusadari bahwa lautan merupakan satu dari sekian pemandangan alam yang paling menakjubkan dan indah yang kulihat. Ia mampu menyejukkan, mampu membuatku terapi dalam kebahagiaan, bahkan mampu membuatku hangat dalam kedinginan.
Laut dan ombak merupakan dua hal yang tak dapat terpisahkan. Bahkan meski ombak ditolak oleh pantai jutaan kali, ketiganya masih bersahabat dengan baik. Tak heran memang, pantai menjadi tempat yang paling menenangkan dan menyenangkan untuk liburan bersama keluarga.
Suara deburan ombak juga menjadi faktor pembawa kebahagiaan. Deburan ombak mampu menstimulasi otak manusia. Suara deburan ombak dan panorama pantai yang indah mampu mengaktifkan saraf parasimpatis yang berfungsi untuk membuat kita merasa santai. Selain itu, semilir angin juga berkontribusi dalam membuat kita merasa tenang dan bahagia.
Pagi ini, aku Menatap Cahaya Masa Depan dari Panorama indah Pantai Putri Duyung. Hatiku memanjatkan do’a untuk keselamatan Diri dan seluruh Ikhwan. Sebagai pijakan melangkah ke masa depan. Hingga sampai kepada tujuan. Sesuai apa yag kita butuhkan dan inginkan. Semoga Allah melindungi dan Memberi Kemudahan. (az).
Komentar
Posting Komentar