PT. CITRA SAMUDERA RAYA KERJASAMA DENGAN PENGUSAHA KOREA SELATAN UNTUK OPERASIONAL KAPAL TANKER ๐❤️๐ฎ๐ฉ๐ค
Jakarta, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020, PT. Citra Samudera Raya, Insya Allah berjuang tidak hanya sekedar Survive, namun Bergerak mengembangkan usaha lebih luas dalam Industri Pelayaran. KGPH Eko Gunarto Putro, sebagai Nakhoda Perusahaan Pelayaran Nasional itu bertekad memberi solusi kepada pemerintah di sektor angkutan laut dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Demikian terungkap dalam percakapan wartawan Jeniusline dengan Chairman PT. Citra Samudera Raya, KGPH Eko Gunarto Putro, Mda di kantornya, Pejaten Office Park, Jakarta Selatan. “Bismillah kita akan berusaha dan berperan aktif dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional dengan cara mengangkut dan mendistibusikan berbagai barang ke penjuru daerah,” tambah Kangjeng Eko.
Menurut Kangjeng Eko, sebagai negara maririm, Indonesia dinilai sangat membutuhkan transportasi laut untuk mendistribusikan ke berbagai penjuru daerah karena dinilai lebih efisien dan efektif dibanding moda angkutan lainnya. “Sayangnya pemerintah belum memahami betul bagaiamana alunan riak dan gelombang serta terjangan badai di lautan. Maka, sekalipun industri transportasi laut itu sangat dibutuhkan namun pertumbuhan industri pelayaran nasional dinilai belum terlalu cemerlang di 2019, karena masih dihadapkan pada sejumlah tantangandan regulasi,” tandas Chairman PT. Citra Samudera Raya itu.
Namun demikian sebagai Nakhoda Perusahaan Pelayaran yang berpengalaman, Kangjeng Eko yakin Allah akan memenangkan PT. Citra Samudera Raya (CSR) di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, baik ditingkat Nasional maupun Global. “Sebagai contoh di sektor tongkang dan tug boat yang selama ini menjadi Core Bisnis CSR, terutama
untuk angkutan batu bara, kami optimisti akan mencatat pertumbuhan positif,” katanya.
Kangjeng Eko mengatakan, pada tahun 2019 target volume produksi batu bara sebesar 485 juta ton, utilisasi tug boat dan tongkang mencapai 100%. Diperkirakan kenaikan volume produksi batu bara pada 2020 naik 28,3%, maka utilisasi serapan tug boat dan tongkang akan menjadi equal atau berada pada level yang menggairahkanbagi pelaku industri tug boat dan tongkang. Apalagi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diperkirakan tetap tumbuh di kisaran 5%-5,3%.
“Peningkatan utilisasi tug boat dan tongkang belum termasuk material galian C yang tetap tinggi di tahun 2020, sehubungan dengan program pemerintah yang akan menggenjot penyelesaian pembangunan infrastruktur dan pelabuhan dalam mendukung kelancaran arus barang dan disparitas harga antar wilayah di semua kawasan Indonesia,” kata Kangjeng Eko.
Lebih lanjut Kangjeng Eko menyatakan pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan investor Korea Selatan dalam Industri Pelayaran. Bahkan sudah bertemu dengan seorang investor yang akan investasi pembelian kapal secara bertahap. Untuk Pertama kali mereka akan invest 1 Triliyun. “Namun belum disepakati kapal apa saja yang akan dibeli. Sedangkan dari pihak CSR menyarankan Investasi Kapal Tanker. Pasalnya, prospek penyewaan tanker sangat menjanjikan keuntungan yang cepat,” kata Kangjeng Eko.
Seiring dengan itu, PT. Citra Samudera Raya juga sedang mengadakan negosiasi dengan Seorang Pengusaha Pelayaran dari Batam, Riau yang menawarkan Prospek Pengoperasian 10 kapal cepat milik Pengusaha tersebut. “Rencananya kapal tersebut akan dioperasikan di beberapa daerah yang membutuhkan seperti, Batam, Pulau Karimun, Sulawesi Utara, Ternate dan Mentawai,” kata Chairman CSR itu.
Dijelaskan oleh Kanjeng Eko bahwa pengembangan ruang gerak bisnis PT. Citra Samudera Raya, sebagai berikut :
1. Ship Charters;
2. Fright Charter;
3. Cargo Ship Charters;
4. Ferry Shipping and Logistcs;
5. Pelayaran Interinsuler dan Kapal Cepat;
6. Pelayaran Perintis;
7. Ship Trading.
Lanjutnya, menurut Kangjeng Eko untuk menciptakan ekosistem yang lebih handal dan efisien, PT. Citra Samudera Raya akan melakukan integrasi dan digitalisasi sistem berupa apilikasi online untuk layanan Ship Charters dan Freight Charters.
Chairman PT. Citra Samudera Raya, KGPH Eko Gunarto Putro mengatakan digitalisasi industri pelayaran akan memperluas akses bagi penyedia jasa untuk mendapatkan konsumen.
Komentar
Posting Komentar