PROSPEK BISNIS LOGISTIK PT SAMUDERA BIRU LINE CERAH MEMASUKI 2020
Cikarang, JENIUSLINE.- Memasuki tahun 2020 prospek bisnis PT. Samudera Biru Line semakin cerah. Pasalnya, pertumbuhan bisnis logistic untuk 5 tahun kedepan akan terus berkembang mengikuti berkembangnya industri e-commerce. Industri logistik mempunyai peran yang sangat penting dalam menaikkan pertumbuhan e-commerce.
Demikian disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Investasi PT. Samudera Biru Line, Amel Zamri, SE menjawab pertanyaan wartawan seputar peluang dan tantangan industri logistik memasuki revolusi industri 4.0 mendatang. "Supply Chain and Logistic adalah tulang punggung e-commerce," tegasnya.
Menurut Amel, kalau misalnya tidak ada kemampuan untuk mengirim barang, transaksi digital masih tetap bisa berlangsung tapi tidak ada layanan pengiriman barang, akhirnya transaksi otomatis akan terbatalkan.
"Insya Allah, Bisnis logistik semakin berkembang di Indonesia. Bahkan saat ini, bisnis pengiriman barang sudah mulai berubah menjadi digital mengikuti perkembangan teknologi," tegasnya.
Dijelaskannya, menurut laporan Ken Research yang diakses di jurnalmaritim. com yang berjudul “Logistik dan Pergudangan Indonesia Menurut Sektor (freight forwarding, warehousing, VAS) oleh Domestic and International Services – Outlook 2021”, Compound Annual Growth Rate (CAGR) di pasar logistik Indonesia diperkirakan mencapai 7,9% dalam 5 tahun ke depan hingga 2021.
"Jadi, Freight forwarding menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat dengan perkiraan CAGR sebesar 9,2%," ujar direktur keuangan dan investasi PT. Samudera Biru Line itu.
Dijelaskan oleh Amel, hal tersebut dapat menjadi potensi besar bagi PT. Samudera Biru Line, sebgai pengusaha jasa pengiriman barang apabila disertai dengan sistem yang kuat. "Karenanya, pengiriman logistik e-commerce memerlukan strategi kolaborasi antarpengusaha agar pelayanan menjadi lebih baik terutama untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan," ujarnya.
Selanjutnya Amel Zamri, SE menjelaskan seputar Isu-isu terkini dalam sistem manajemen logistik dan supply chain untuk mengelola operasi logistik e-commerce saat ini:
1. Warehousing dan material handling equipment
Perkembangan e-commerce memungkinkan variasi barang-barang yang semakin banyak, baik dari jenis atau stock keeping unit, volume, maupun ukuran, yang memerlukan pengelolaan pergudangan dengan material handling yang semakin baik, dari aspek pengelolaan order processing, inventory management, dan distribusi.
2. Safety transport
Transportasi menjadi pilar penting dalam sistem manajemen logistik dan supply chain. Tantangan dalam transportasi tidak hanya kecepatan dalam distribusi barang, namun yang paling mendasar adalah pemenuhan aspek keamanan. Keamanan transportasi mencakup keamanan kiriman dan keamanan moda transportasi. Manajer perusahaan perlu menerapkan secara konsisten pelaksanaan sistem manajemen mutu dan keamanan sesuai standar best practice atau ISO.
3. Cross-border e-commerce
Tidak ada hambatan secara signifikan dalam perdagangan e-commerce. Arus pergerakan barang dalam e-commerce telah memasuki lintas batas antar negara.
4. Green logistics
Logisitik berkontribusi terhadap keberlangsungan lingkungan. Aktivitas logistik yang banyak melibatkan transportasi, baik transportasi jalan raya, kereta api, angkutan laut, dan angkutan udara, turut memberikan kontribusi bagi kelestarian lingkungan. Emisi karbon monoksida dan penggunaan energi yang ramah lingkungan perlu menjadi perhatian manajer perusahaan dalam mengoperasikan transportasi.
"Akhirul Kalam, PT. Samudera Biru Line, siap tempur memasuki tahun pemasaran yang cerah. Bismillah. Bersama kita Sukses, Berjihad di jalan Allah untuk membela kaum tertindas dan menyantuni yatim dan dhuafa serta memberdayakan masyarakat marjinal yang terpinggirkan," pungkas Amel Zamri. (az).
Komentar
Posting Komentar