BUDAYA DAN SPIRITUALITAS SEBAGAI BASIS KEUNGGULAN BISNIS DI ERA GLOBALISASI


Jakarta JENIUSLINE.- Kehidupan modern dengan karakteristik yang terus berubah secara drastis telah menghempaskan Dunia Bisnis ke dalam perangkap faham Materialisme. Sehingga banyak pengusaha yang rabun dan meninggalkan semua bantuan luar biasa yang dapat dibawa oleh spiritualitas ke vitalitas, kemakmuran, dan umur panjang bisnis.

Seiring dengan itu, derasnya terjangan arus globalisasi ternyata telah menimbulkan dilema tersendiri bagi umat Islam Nusantara. Dilematisasi itu sendiri terlihat bahwa disatu sisi manusia tidak bisa hidup selalu dalam keadaan tradisional dan stagnan atau yang disebut dengan hidup secara serba manual.

Akan tetapi disisi lain, ternyata modernisasi dan globalisasi menimbulkan dampak dan pengaruh yang luar biasa yakni mulai tergerusnya nilai-nilai budaya yang merupakan ciri khas dari bangsa Indonesia.

Globalisasi yang konon ditengarai berasal dari Barat Kapitalis itu telah mewabah sampai ke berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia bisnis. Perilaku sebagian pebisnis telah melampaui sekat-sekat yang dilarang oleh hukum adat dan budaya, sebut saja perilaku tidak menghargai jasa orang lain, kekuasaan dan kekayaan bisa saja dipergunakan oleh sebagian pebisnis untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya sesama.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Spiritual Business Consultant berupaya mengingatkan umat bahwa tidak begitu sulit untuk mencari perumpamaan bahwa budaya asing telah menggerogoti nilai-nilai budaya lokal Indonesia, seperti narkoba, free sex, materialisme, hedonisme, sekulerisme dan lain-lain seakan-akan menjadi trend bagi sebagian kalangan umat manusia, khususnya para pengusaha.

Karena itulah, Spiritual Business Consultant melihat bahwa budaya dan spiritualitas telah diberhentikan secara tidak adil keikutsertaannya dalam arena bisnis. Padahal, spiritualitas adalah konsep universal, yang merupakan domain dari siapa pun, karena tidak memiliki perpecahan, klaim atau pemisahan.

Spiritualitas adalah bagian alami dari siapa kita dan karenanya tidak hanya dimiliki dalam bisnis, tetapi juga dalam komunitas dan negara kita. Spiritual Business Consultant ingin membagikan bagaimana esensi spiritualitas dapat diterjemahkan ke dalam dampak bisnis dan apa yang dapat terjadi sebagai akibat transformasi.

Spiritualisme adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan manusia. Tentu saja, termasuk di dunia bisnis. Pengurangan dimensi ini akan berdampak negatif bagi keberadaan manusia. Hal ini menyebabkan munculnya fenomena baru, atau bahkan budaya, dalam kehidupan masyarakat modern. Secara kasat mata kita melihat praktik bisnis di tanah air yang selama ini pekat dengan aroma KKN dan semakin jauh dari unsur-unsur etika dalam berbisnis❗🤦‍♂️

Karena itu, dalam pandangan Spiritual Business Consultant, Memasukkan Nilai-nilai Budaya, Kearifan Lokal, Etika dan Spiritualitas ke Dalam Bisnis merupakan obat penawar atas kebobrokan yang berlangsung di Arena Bisnis yang semakin dicengkeram paham Materialisme Kapitalis Amerika dan Sosialisme Cina Komunis

Spiritual Business Consultant berupaya mengajak para Pebisnis untuk kembali ke Jati Diri bangsa yang mewarisi Budaya Luhur Nusantara dan Nilai-nilai Hikmah dari para Guru Mursyid kita. Yakni mengembangkan bisnisnya berbasiskan Nilai-nilai Budaya Luhur Nusantara dan Hikmah dari Guru Mursyid kita, para Sufi Transformatif.

Semoga para eksekutif sebagai elit organisasi, para Ceo dari berbagai perusahaan menyadari fungsi mereka sebagai agen perubahan yang sangat strategis menuju terciptanya good corporate governance yang merupakan keniscayaan dalam arena bisnis global yang beradab dan profesional. (az).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏