TRANFORMASI BUDAYA SPIRITUAL NUSANTARA KE DUNIA BISNIS MENGHADIRKAN RAKYAT SEJAHTERA
Jakarta, JENIUSLINE.- Jika Umat Islam Indonesia ingin Unggul dalam Bisnis, maka perlu dilakukan revitalisasibudaya bangsa, khususnya Budaya Spiritual yang sejak Zaman Leluhur Nusantara telah menjadi roh bangsa Indonesia yang berkarakter (mempunyai jati diri), bermartabat dan terhormat.
Pasalnya, Budaya Spiritual Nusantara merupakan seperangkat nilai yang tak bisa dianggap remeh. Karena kebudayaan merupakan nilai-nilai luhur sebagai hasil adanya interaksi Nenek moyang kita dengan lingkungan alam dan lingkungan sosialnya yang telah terbangun sejak ribuan tahun silam.
Demikian disampaikan Ketua Umum Persemakmuran Pewaris Nusantara, KGPH Eko Gunarto Putro kepada JENIUSLINE di kantornya, Pejaten Office Park, Jakarta Selatan. “Nilai-nilai luhur tersebut telah menjiwai sebuah bangsa dan masyarakat. Sehingga kebudayaan sangat mewarnai sekaligus memberi karakter pada jiwa bangsa (volkgeist) di masa lampau,” tambahnya.
Namun sayangnya, kata Kangjeng Eko, derasnya arus Globalisasi terus-menerus menggerus budaya luhur Indonesia. “Kekalahan bangsa kita dalam globalisasi ditunjukkan dengan hal-hal yang menggerus kearifan lokal. Nilai-nilai budaya kita termarginalisasi oleh proses yang namanya globalisasi. Nah ini salah satu yang perlu disikapi,” tambah Ketum Persemakmuran Pewaris Nusantara itu.
Menurut Kangjeng Eko, Lunturnya identitas budaya sangat berbahaya, hal ini dapat dilihat dari generasi muda yang mengikuti mode, riasan, bahasa, pergaulan, kebiasaan dan lain- lain yang menyebabkan mereka menjadi seperti masyarakat bangsa lain dan membuat generasi muda tersebut kehilangan jati diri bangsa.
“Padahal Budayamenjadi cerminan nilai kejiwaan yang merasuk ke dalam setiap celah kesadaran dan aktivitas hidup manusia atau. Oleh sebab itu, sistem budaya sangat berpengaruh ke dalam pola pikir (mind-set) setiap individu manusia. Termasuk dalam dunia Bisnis,” kata Kangjeng Eko.
“Padahal Budayamenjadi cerminan nilai kejiwaan yang merasuk ke dalam setiap celah kesadaran dan aktivitas hidup manusia atau. Oleh sebab itu, sistem budaya sangat berpengaruh ke dalam pola pikir (mind-set) setiap individu manusia. Termasuk dalam dunia Bisnis,” kata Kangjeng Eko.
KGPH Eko Gunarto Putro mengingatkan pentingnya MEREVITALISASI Budaya Spiritual, selanjutnya ditransformasikan sebagai elan vital dalam Era Sosial bisnis yang sedang berkembang. “Ketika Anda memasukkan spiritualitas ke dalam tempat kerja, Anda memberi semua karyawan kesempatan untuk memperkuat bisnis dengan menghembuskan nilai-nilai luhur kehidupan ke dalam pekerjaan dan membangun koneksi antara diri sendiri, orang lain, dan dunia,” kata Kangjeng Eko.
Kangjeng Eko menjelaskan ada 7 Nilai Budaya Spiritual Nusantara yang perlu direvitalisasi dan kemudian ditransformasikan ke Dunia Bisnis, yaitu:
1. Olah Rasa;
2. Budi Pekerti Luhur;
3. Berpikir Kolektif;
4. Alam Terkembang Jadi Guru;
5. Budaya Spiritual;
6. Musyawarah;
7. Gotong Royong;
Lebih lanjut, Ketua Umum Persemakmuran Pewaris Nusantara itu, menjelaskan, ketika seorang pebisnis menginspirasi karyawan mereka dengan Nilai-nilai dari Budaya Spiritual Nusantara, saat itulah memberi mereka alasan untuk tetap bersatu dengan misi perusahaan dan lingkungan kerja sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar