SAMUDERA GROUP SIAP MEMBERI SOLUSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN PELABUHAN PATIMBAN
Jakarta, JENIUSLINE.- Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mendapatkan hambatan dalam proses reklamasi. Pasalnya, pengiriman batu boulder ke lokasi mengalami kendala, akibat langkanya Tongkang buat angkut boulder. Karena itu banyak pihak meragukan proyek tersebut akan berjalan sesuai dengan rencana. Sekalipun, Menhub Budi Karya Sumadi menargetkan Pelabuhan Patimban nantinya sudah dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2020.
Demikian informasi yang berhasil dihimpun JENIUSLINE dari berbagai pihak berkaitan dengan molornya Proyek Pelabuhan yang dibiayai dengan Dana Pinjaman dari Japan International Coorporation Agency (JICA). Pelabuhan Patimban Subang, Proyek Strategis Nasional Senilai Rp. 43,22 T. Proyek ini diharapkan akan memecah arus barang ke barat yang menuju Pelabuhan Tanjung Priok dari kawasan industri di Bekasi dan Karawang, ke arah timur.
Saat ini diperkirakan progres pembangunan Pelabuhan Patimban Baru 29 persen. Sedangkan untuk car terminal yang akan beroperasi pertengahan tahun depan progresnya sudah mencapai 35 persen.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas Chairman Samudera Group, KGPH Eko Gunarto Putro menyatakan pihaknya bersedia memberi SOLUSI kepada pemerintah dalam upaya mengatasi KENDALA Pembangunan Pelabuhan Patimban, terutama yang berkaitan dengan penyediaan Tongkang buat angkut boulder. “Saat ini pengusaha Tongkang sedang booming melayani pengiriman pasir dari Tayan, Sanggau, Kalbar atas pesanan Proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC),” katanya.
Menurut Kangjeng Eko, pengusaha tongkang menempatkan angkutan batu dalam jenis muatan terendah. Pasalnya bisa merusak kapal dan ongkosnya pun rendah. “Namun demikian Berdasarkan pengalaman dan tecnologi yang kami miliki, kami Siap membantu kelancaran Pembangunan Proyek Strategis Nasional itu,” kata Chairman Samudera Group itu.
Berdasarkan data yang diperoleh JENIUSLINE, Pembangunan Pelabuhan Patimban dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta Teus dan tahap ketiga akan meningkat hingga 7.5 Juta Teus. (az).
Komentar
Posting Komentar