MENGHADIRKAN SISTEM EKONOMI GOTONG ROYONG BERBASIS SPIRITUAL



Jakarta, JENIUSLINE. - Salah satu pokok permasalahan yang paling mendasar dari permasalahan ekonomi adalah bukan karena kelangkaan sumber daya alam melainkan karena Kesalahpahaman manusia terhadap Konsep Ekonomi itu sendiri. Pasalnya, sebagian besar dari kita telah Terperangkap dam Sistem Ekonomi Kapitalis dan sedang memasuki jeratan Sistem Sosialis Komunisme Cina.

Padahal, kita masyarakat muslim Nusantara mempunyai Sistem Ekonomi sendiri yang diwariskan Nenek Moyang kita dan telah TERSIRAT dalam UUD 45, yakni Ekonomi Gotong Royong.

Sebagaimana kita ketahui sistem Ekonomi Kapitalis dan Sosialis berakar pada Filosofi Materialisme, sedangkan Ekonomi Gotong Royong berbasiskan Budaya Luhur Nusantara dan Spiritual Islam. Tentu saja perbedaan filosofi ini akan berdampak pada perbedaan cara pandang dalam melihat permasalahan ekonomi.

Menurut teori ekonomi Barat yang Materialis, masalah ekonomi muncul karena adanya keinginan manusia yang tidak terbatas. Artinya adalah, manusia selagi mempunyai keinginan maka keinginan itu mendorong mereka untuk memilikinya. Sementara sumber daya yang tersedia untuk memenuhi keinginan mereka itu terbatas jumlahnya.

Jelas hal ini sangatlah bertentangan dengan Pandangan Ekonomi Spiritual Islam. Pasalnya, Islam tidak mengenal adanya sumber daya alam yang terbatas. Sebagaimana Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an  : “Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS. Al-Qomar: 49)

Pernyataan Allah di dalam Kitab Suci tersebut menegaskan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala telah menciptakan segala sesuatu dengan ukurannya. Allah subhanahu wa ta’ala Yang Maha Kuasa tidak mungkin membatasi ciptaan-Nya. Segala yang tersedia di bumi cukup untuk kebutuhan manusia. Hanya saja manusia memiliki hawa nafsu dan menginginkan rezeki yang di antaranya adalah sumber daya (materi, harta, dan benda) dengan serakah. Inilah yang menjadi penyebab kelangkaan sumber daya dalam ekonomi.

Jadi, Berbeda dari sistem kapitalisme dan sosialisme, Sistem Ekonomi Islam menentang  eksploitasi  oleh pemilik modal terhadap sumber daya alam dan buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kacamata Islam merupakan tuntutan kehidupan bersama (Ta'awun) sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral syariah islam.

Jadi, Ekonomi syariah, pada dasarnya sistem ekonomi Gotong Royong (Ta'awun), Usaha Bersama atau koperasi.
Maka, Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah).

Ekonomi Islam menjadi rahmat seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya dan politik dari bangsa. Ekonomi Islam mampu menangkap nilai fenomena masyarakat sehingga dalam perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori ekonomi Islam, bisa berubah.

Karena itulah, Spiritual Business Consultant berupaya mengembangkan Sistem Ekonomi Gotong Royong yang berbasiskan Budaya Spiritual Nusantara, Al Quran dan Sunnah. Sehingga masyarakat dapat mengetahui dan mengamalkan bagaimana seharunya kaum Muslim bisa memiliki perilaku yang baik sebagai produsen, konsumen dan juga pemilik modal serta pemerintah.

Dengan demikian sistem ekonomi Gotong Royong harus bisa mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para setiap pelaku usaha. Ekonomi syariah juga menekankan terhadap 4 sifat, seperti :

1. Keadilan untuk Semua (Justice for All);
2. Kesatuan (unity);
3. Keseimbangan (equilibrium);
4. Kebebasan (free will);
5. Tanggung jawab (responsibility);
6. Kebersamaan (Togetherness);
7. Saling Membantu (mutual assistance).

Akhirul Kalam, Semoga pemerintah menerapkan aturan dan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi di Negara ini khususnya masalah “konsep rezeki” itu sendiri agar disesuaikan dengan ketetapan dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. (az).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏