KIAT UNGGUL DALAM BISNIS DI TENGAH ANCAMAN PERANG DAGANG AMERIKA KAPITALIS- CINA KOMUNIS 👍😇🙏


Jakarta, JENIUSLINE.- Apabila pemerintah gagal meningkatkan daya beli masyarakat, ekonomi Indonesia bisa terperosok lebih dalam. Pasalnya, perang dagang Amerika Kapitalis-China Komunis yang semakin sengit, ekonomi Eropa pasca Brexit, hingga gejolak geopolitik tentu saja akan menjadi 'batu sandungan' yang membuat laju pemulihan perekonomian global berjalan lambat.

Demikian terungkap dalam Diskusi Bertajuk "Mewaspadai Ancaman Perang Dagang Amerika yang Memicu Resesi Ekonomi Dunia" yang diselenggarakan Spiritual Business Consultant di Pendopo Al-Hikmah dalam rangkaian I'tikaf Transformatif di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang Jawa Barat.

"Satu diantara yang bisa diandalkan sebagai penopang oleh pemerintah Indonesia di tengah perlambatan ekonomi adalah konsumsi domestik," kata Direktur Safety Corporation and Risk Analysis, PT. Citra Samudera Raya, Kyai Ageng Khalifahtullah Malikaz Zaman.

Namun sayangnya, menurut Kyai Ageng, konsumsi domestik dalam beberapa tahun belakangan hanya berkontribusi 56%-58% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). "Pemerintah dan kalangan Pebisnis perlu WASPADA dan ANTISIPATIF. Pasalnya ekonomi Indonesia tidak kebal dari virus resesi global. Laju pertumbuhan ekonomi pada dua triwulan terakhir yang melambat mengindikasikan risiko resesi dapat menjalar ke dalam negeri," katanya.

Menurut Direktur Safety Corporation and Risk Analysis, PT. Citra Samudera Raya itu, Pemerintah perlu menyiapkan serangkaian 'amunisi' kebijakan terobosan yang tidak hanya mampu menahan perlambatan, namun juga dapat mengakselerasi perekonomian sangat dinantikan.

Sedangkan kepada kalangan Pengusaha Muslim, Kyai Ageng Khalifahtullah Malikaz Zaman memberikan Kiat-kiat Unggul dalam mengantisipasi perekonomian yang melambat dan ancaman RESESI Global. "Ada tiga hal penting yang perlu dipahami dan dilakukan oleh Pebisnis Muslim agar tetap unggul dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu," tegasnya.

Kyai Ageng Khalifahtullah Malikaz Zaman menjelaskan, Ketiga hal tersebut adalah :

1. Kembangkan dan Dayagunakan Potensi Diri;
2. Sediakan Waktu untuk Mengamalkan Teknik Zikir Nafas Al-Hikmah, 2 kali sehari.
3. Jadikan Sedekah Sebagai Instrumen dalam Manajemen Risiko dan Keselamatan Perusahaan.
"Insya Allah dengan mengamalkan ketiga kiat unggul di atas kita akan bisa surfing di tengah gelombang akibat Perang Dagang China-Amerika serikat serta ancaman RESESI Global," pungkas Kyai Ageng. (az).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏