BERTAMASYA KE DALAM JIWA, MENEMBUS LAPISAN ALAM, TENGGELAM DALAM CINTA ❤


Dari Abu Hurairah ra., dari Rasulullah saw., beliau bersabda : “sesungguhnya seorang hamba, ketika berbuat dosa, ada titik hitam di hatinya. Ketika dia meninggalkan dosanya, memohon ampun, dan bertobat, hatinya kembali bersih. Dan jika  kembali (berbuat dosa), titik hitam terus bertambah di hatinya sampai menggunung, dan itulah yang menyelubungi hati (dari cahaya) seperti yang Allah firmankan, “Sama sekali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” ( HR. Tarmidzi)

Karena itulah, jika hati sudah dibersihkan dan jiwa sudah tercerahkan, maka seluruh diri ini akan turut senang karena mampu melihat masa depan yang begitu menggembirakan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Dewan Kemakmuran Masjid Baiturahman mengajak Anda untuk BERTAMASYA ke dalam jiwa. Insya Allah, setiap

Hari : Sabtu malam Minggu
Jam : 20.00 - 23.30 WIB
Tempat : Masjid Baiturrahman.
Jl. Raya Sukamantri N0.110, Cikarang, Jawa Barat.

DKM Baiturrahman mengadakan Kajian dan Diskusi Tasawuf Transformatif. Seiring dengan itu, kita akan mengajak Anda untuk menyelam ke dalam Jiwa, menembus lapisan alam. Sehingga larut dalam Kasih Sayang-Nya, hanyut di Samudera tak Bertepi, Tenggelam dalam CINTA.

Menurut Guru Mursyid kita, Allahyarham KH. Muhammad Zuhri, Tasawuf Transformatif adalah SOLUSI atas berbagai masalah umat manusia. dalam menghadapi dinamika kehidupan. Kehidupan modern telah menyebabkan masalah KETERASINGAN (alienasi). Tentu saja, keterasingan tidak hanya terjadi dalam dimensi individu (kesadaran diri) manusia (alienasi kesadaran), tetapi juga terjadi dalam hubungan mereka dengan alam (alienasi ekologis), dan hubungan di antara manusia (alienasi sosial). Oleh karena itu, manusia harus dapat membangun KESADARAN DIRI (consciousness) mereka terhadap alam semesta dan saudara-saudara manusia mereka. 

Kesadaran seperti itu kemudian dikontekstualisasikan ke dalam dimensi-dimensi masalah manusia modern. Kontekstualisasi ajaran sufi ini menjadikan tasawuf transformatif tidak hanya aktual, tetapi juga relevan untuk “membebaskan” manusia modern dari keterjeratan berbagai masalah yang mereka hadapi. Karena itu, semangat tasawuf yang dibawa Guru Mursyid kita, KH. Muhammad Zuhri sangat sarat dengan aksi sosial dan aspek komunal.

Sementara itu menurut Syaikh Mursyid kita lainnya, Allahyarham Syaikh Rifa'i Dt. Indo Marajo yang dikenal juga dengan panggilan Syaikh Inyiak Cubadak, Tasawuf ialah kesadaran murni yang mengarahkan jiwa secara benar kepada amal dan kegiatan yang sungguh-sungguh, juga menjauhkan diri dari kehidupan duniawi (hal-hal yang berhubungan dengan dunia seisinya) dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah untuk mendapatkan perasaan  yang dekat dengan-Nya.

Tujuan dari tasawuf sendiri adalah untuk mengenal Allah (MA'RIFATULLAH). Dalam upaya mengenal Allah itulah seseorang harus menyelam ke dalam DIRI, sehingga dia kenal diri. Maka barangsiapa mengenal dirinya, dia akan mengenal Allah. "Man 'Arafa Nafsahu, Faqad 'Arafa Rabbahu. Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang membahas tentang perilaku tasawuf, di antaranya Surat Al-A'laa 14, Surat As-Syams:9, dan Ali Imran ayat 164 :

"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka, serta mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi), mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata."

Adapun cara memahami sesuatu dalam tasawuf sangatlah berbeda dengan yang lain. Oleh karena itu, para sufi menciptakan metode yang berbeda dengan metode yang digunakan dalam pengetahuan biasa, termasuk dalam filsafat.

Jika pengetahuan biasa menggunakan metode bahtsi (pemikiran), sedang adalam tasawuf menggunakan metode DZAUQI, yakni RASA. Orang yang masuk ke dalamnya bukan sekadar MEMAHAMI, namun juga MENGALAMI, karena hanya dengan mengalami, maka kita akan memahami. Syaikh Inyiak Cubadak mengatakan, "Jika engkau ingin mempunyai pengetahuan yang sebenarnya tentang suatu JALAN, maka TEMPUH jalan itu, maka engkau akan memperoleh pengetahuan sejati tentangnya."  

Inilah yang dimaksud sebagai dzauqi, mengalami lalu merasakan  objek tersebut dan bukan hanya mengetahuinya lewat tulisan maupun analisis.

Menurut Syaikh Inyiak Cubadak ada empat alam yang harus dijelaskan jika ingin sampai kepada MA'RIFATULLAH, yaitu: alam Nasut, alam Jabarut, alam Malaikat, Alam Lahut.

Pertama, alam Nasut atau alam kebendaan adalah alam yang didiami manusia setelah ia dilahirkan. Alam ini kasat mata.

Kedua, alam Jabarat atau adalah alam tempat segala pikiran berkumpul dan beristirahat.

Ketiga, alam malaikat atau sura-loka adalah alam angan-angan atau pikiran.

Keempat, alam Lahut atau alam Ilahi, yakni alam yang tidak beralam lagi. Alam ini digambarkan seperti samudra taufik yang tak berpantai.


Manusia bisa tampil sebagai makhluk paling utama (ahsan taqwim) yang bisa menembus alam PUNCAK (sidrah al-muntaha), di mana Jibril dan para malaikat utama lainnya tidak sanggup sampai ke sana. 

Namun, kemampuan dan keutamaan yang dimiliki manusia seperti itu bisa juga membuatnya tersungkur jatuh ke lembah paling bawah (asfala safilin), terutama jika manusia menyia-nyiakan potensi tersebut, sebagaimana disebutkan dalam Alquran:

“Sungguh akan kami isi neraka jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah); mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah); dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat) Allah. Mereka seperti hewan, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.” (QS. Al-A’raf: 179).

Maka, transformasi dan transmutasi manusia dalam menembus lapisan-lapisan alam menuju ke alam berikutnya sangat ditentukan oleh setiap individu. Jika mampu menggunakan potensi indera batinnya untuk menembus wilayah barzakh, manusia bisa melakukan transformasi itu. Semoga. (az).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. CITRA SAMUDERA RAYA MEMASUKI TAHUN EMAS 2020👍❤🇮🇩🙏

TEKNIK ZIKIR PASRAH DIRI (TAWAKAL) UNTUK PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI 🙏

THERAPY ala Nabi SAW di RUMAH SEHAT AL-HIKMAH : Gratis KONSULTASI Spiritual 🙏