MENTA ULANG GAYA HIDUP DAN POLA BISNIS MENUJU SISTEM EKONOMI SPIRITUAL 👍❤️🙏

Cikarang, SKJENIUS.COM.- Saudaraku ❤️ Mari kita ambil Hikmah dari merebaknya wabah covid 19. Hadirnya coronavirus sebagai pandemi membuat negara dan wilayah yang terdampak melakukan pencegahan penyebaran dengan beragam cara. Cara tersebut adalah Physical Distancing (menjaga jarak), Self Quarantine (swa-karantina), dan I’tikaf. Insya Allah, cara tersebut berfungsi dapat mencegah penyebaran virus corona dengan mengurangi kontak dan menjauhkan jarak antar manusia yang kemungkinan berpotensi membawa virus corona. 

Namun demikian, berdiam diri di rumah bukan berarti liburan ‼️ Juga bukan untuk berleha-leha dan membuang umur. Justru, sekaranglah saatnya kita melakukan Instrospeksi Diri, Evaluasi Tingkat Kualitas Hidup dan saatnya memperbaiki Sistem bisnis Anda. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang merugi. Maka janganlah sia-siakan waktu I’tikaf kita.

“Demi Masa (Waktu). Sesungguhnya Manusia dalam keadaan kerugian, Kecuali orang yang beriman dan beramal sholeh, saling menasihati dalam kebaikan dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-Ashr: 1-3).

Waktu adalah hal yang penting bagi kita, maka hendaknya kita pergunakan waktu selama Self Quarantine ini dengan sebaik-baiknya, agar kita tidak termasuk orang yang merugi, yakni orang tidak bisa memanfaatkan waktu yang diberikan untuk berbuat kebaikan. 

Mari kita sadari, datangnya coronavirus adalah untuk mengingatkan kita agar kembali kepada-Nya, mengikuti Petunjuk-Nya, Bergerak di Jalan-Nya. Karena tidak lain kita diciptakan semata-mata untuk beribadah kepada Allah swt. “Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku” (Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56).

Maka, marilah kita pergunakan waktu yang telah Allah berikan untuk mengerjakan suatu Amal Shaleh. Apa saja yang kita lakukan hari ini, itu semua akan di pertanggung jawabkan pada hari esok. Hendaknya kita memperhatikan hari ini guna hari esok yang lebih baik. 

Sebagaimana Allah berfirman : "Wahai orang yang beriman, Bertaqwalah kepada Allah dan hendaknya setiap orang memperhatikan apa yang diperbuatnya, untuk hari esok".(QS. Al-Hasyr:18).

Marilah kita sadari bersama, bahwa selama ini cara berbisnis kita telah berada dalam cengkeraman sistem kapitalis Amerika. Bahkan, sebagian dari kita pun sudah ada yang terjerat dalam pola sosialis Cina. Sehingga Allah mengirim coronavirus untuk mengingatkan kita agar kita kembali ke Jati Diri kita sebagai anak bangsa yang mewarisi Budaya Luhur Nusantara dan menerima Dua Pusaka Rasulullah SAW sebagai Way of Life kita.

“Aku telah tinggalkan pada kamu dua pusaka. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm).

Maka, marilah kita jadikan wabah coronavirus ini sebagai Titik Balik kita, Kembali ke Akar Budaya kita. Kembali ke Qur’an dan Sunnah. Back to Zero Come to Hero. Mari Sama Bergerak. Mengukir Sejarah Baru. Menuju Sukses Bersama. Mari kita Bergerak Bersama Allah, Mengikuti Petunjuk-Nya. Manunggal dalam Iradat dan Qudrat-Nya.

“Maka jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (Q.S Thaha: 123, 124).

Mari, mulai detik ini juga, kita susun rencana, kita ubah Sistem Perekonomian dan Bisnis kita menjadi Sistem Ekonomi Spiritual dan Menjadikan perusahaan kita sebagai Spiritual Company yang berbasiskan Budaya Nusantara yang disenyawakan dengan Kearifan Tasawuf Transformatif dan Sains Islam Modern. Semoga Sehat, Sejahtera dan Sukses Selalu, untuk kita Semua, Berkat Rahmat dan Cinta Kasih Allah Ta’ala. (az).