MENGAMBIL HIKMAH DARI WABAH CORONA

Jakarta, SKJENIUS.COM.- Rezeki dan Risiko adalah hal yang harus kita hadapi dalam Kegiatan Bisnis. Bagaikan Satu Sisi Mata Uang, selalu berpasangan. Makin Besar Rezeki yang ingin kita raih, tentu makin tinggi pula Risiko yang akan kita hadapi. Sebaliknya, makin Tinggi Risiko yang kita temui, Insya Allah, makin Besar pula Peluang Rezeki yang kita dapatkan. 

Demikian juga dengan Anugerah dan Musibah adalah dua hal yang tidak luput dari kehidupan manusia. Setiap anugerah sesungguhnya adalah ujian yang bisa berakibat musibah. Sementara itu, dibalik sebuah Musibah tentu ada Hikmah yang Besar dapat kita petik. 

Karena itu, jika mendapat anugerah atau rezeki haruslah menyikapinya dengan bersyukur, maka Rezeki itu akan bertambah. Namun, jika kita lupa bersyukur, maka sesungguhnya azab Allah sangat pedih. 

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 7-8)

Jadi, ketika kita mendapat Musibah atau menghadapi risiko yang Besar haruslah kita sikapi Sabar. Pasalnya, musibah itu adalah Surat Cinta Allah, sebagai Teguran Mesra, Tanda Kasih Sayang-Nya kepada Hamba-Nya yang sudah Melupakan-Nya. 

Sebagai contoh, bangsa tercinta sekarang ini sedang dirundung berbagai musibah dimulai dari tanah longsor, banjir, angin putting beliung. Belum lagi permasalahan nasional yang tak kunjung teratasi, perekonomian melambat, pengangguran meningkat, kesenjangan Sosial melebar, Kemiskinanpun makin memprihatinkan. Apalagi dalam sebulan terakhir ini, merebaknya wabah Coronavirus yang mencemaskan banyak orang.

Namun sayangnya hanya sedikit diantara kita yang bisa mengambil hikmah dari musibah yang sedang diderita. Ujian yang semestinya mendongkrak kualitas keimanan dan mengantar pada keberkahan temyata sering membawa kepada murka Allah. Tak lain karena orang yang terkena musibah tak mampu bersikap sabar saat menghadapinya.

Sesungguhnya di balik musibah itu terdapat hikmah dan pelajaran yang banyak bagi mereka yang bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Allah yang telah mentakdirkan itu semua untuk hamba-Nya, diantara hikmah yang bisa dipetik yaitu, Musibah Mendidik Jiwa Dan Menyucikan Dosa. Allah Ta’ala Berfirman :

وَما أَصابَكُمْ مِنْ مُصيبَةٍ فَبِما كَسَبَتْ أَيْديكُمْ وَ يَعْفُوا عَنْ كَثيرٍ

Artinya : “Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Qs, asy Syura: 30).

Dalam ayat ini, terdapat kabar gembira sekaligus ancaman jika mengetahui bahwa musibah yang dialami adalah merupakan hukuman atas dosa yang diperbuat manusia.

Diriwayatkan  dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda : ”Tidak ada penyakit, kesedihan dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hinggga duri yang menusuknya melain-kan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu.”  (HR. Bukhari).

Nah, Mari kita Periksa apa Saja Kesalahan kita selama ini yang perlu segera kita perbaiki? Sekurangnya ada 7 kesalahan yang perlu kita bertobat Kepada Allah, dan berusahalah Untuk tidak mengulangi lagi, yaitu :

1. Lalai Dalam Mendirikan Shalat,
2. Lemah Dalam Mengendalikan Hawa Nafsu,
3. Tidak Menunaikan Zakat, Infaq dan Sedekah,
4. Tidak Peduli Kepada Kaum Tertindas,
5. Tidak Mau Amal Shaleh,
6. Lupa Membaca Qur’an,
7. Meremehkan Do’a dalam Kehidupan dan Bisnis.

Semoga dengan kita menyadari kesalahan kita dan mohon Ampun Kepada-Nya menjadi sebab Turunnya Solusi dari Langit. Semoga Allah melindungi kita dari wabah coronavirus dan Semoga Allah segera mengangkat wabah virus yang mencemaskan ini dari Bumi Nusantara ini. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin. (az).