MENANGKAL CORONA DENGAN TEKNIK ZIKIR AL-HIKMAH 🙏
“Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku pun mengingat kamu.” (Q.S. Al-Baqarah : 152).
Berzikir kepada Allah merupakan penyelamat jiwa dari berbagai kerisauan, kegundahan, kekesalan, dan goncangan. Dan dzikir kepada Allah adalah jalan pintas yang paling mudah untuk dapat meraih kesehatan, kemenangan dan kebahagiaan hakiki.
Untuk melihat manfaat dan faedah dzikir, cobalah diperhatikan kembali beberapa pesan wahyu ilahi. Dan cobalah untuk mengamalkannya pada hari-hari yang kita lewati, niscaya kita akan mendapatkan kesembuhan.
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).
SEPULUH LANGKAH KESEMPURNAAN TEKNIK ZIKIR AL-HIKMAH
LANGKAH PERTAMA : Pilihlah tempat dan ruangan yang nyaman, sejuk, beraroma menyenangkan.
Tentu tempat ibadah, masjid dan surau adalah tempat yang paling utama untuk ZIKIR. Namun pada dasarnya di mana saja Anda boleh ZIKIR. Selanjutnya usahakan tempat ZIKIR Anda penuh dengan wewangian. Tujuannya agar Anda dapat memadukan respons ZIKIR ini dengan aromaterapi.
Sedangkan tujuan aromaterapi itu sendiri adalah untuk membantu Anda mencapai keseimbangan antara, jiwa, raga dan sukma. Atau yang dinegeri Cina dikenal sebagai keseimbangan yin-yang. Sebagaimana kita ketahui, bunga atau wewangian tertentu dapat menimbulkan efek optimisme, kepercayaan dan rasa gembira dan bahagia.
LANGKAH KEDUA : Pilihlah satu kata kunci (password) yang mencerminkan keimanan Anda. Lalu mulailah ZIKIR dengan teknik/proses penghampaan persoalan.
Agar dapat meraih manfaat maksimal dari ZIKIR, Anda harus memakai kata kunci tadi sebagai pengantar menuju tahapan berikutnya. Tahapan ini dilaksanakan dengan sebanyak-banyaknya menyebut : “Allah, Allah, Allah….” Kalimah “Allah” mempunyai kekuatan dan pengaruh yang luar biasa kepada jiwa.
Kalimah Allah yang menunjukkan esensi realitas juga sering disebut, yang dikenal dengan dzikir ismu Dzat. Kalimah Allah akan mengaktifkan keimanan dan sekaligus melenyapkan penyakit serta menentramkan jiwa.
Sebagai contoh, yang akan kita lihat nanti, respons ZIKIR mampu meredakan kecemasan dan merupakan pengobatan efektif untuk sejumlah penyakit. Seamakin kuat keimanan Anda berpadu dengan respons ZIKIR, semakin besar peluang Anda memanfaatkan kekuatan iman ini.
Disamping itu, jika Anda secara teratur memusatkan perhatian Anda pada kata yang berakar pada keimanan Anda, besar kemungkinan Anda akan lebih terlibat dalam teknik respons ZIKIR. Anda akan lebih bersemangat mempraktekkannya, dan Anda akan melakukannya dengan lebih konsisten.
Tak diragukan lagi bahwa mengalunkan Kalimah Allah, Asma dan sifat-sifat Ilahi ini sangat banyak menolong dalam menimbulkan keadaan terpusat dan tenteram pikiran dan perasaan yang menjadi dambaan setiap orang.
Jadi, memilih kalimah Allah yang mempunyai makna dan kekuatan yang luar biasa ini untuk dijadikan kata focus dapat berfungsi ganda:
(1) dapat mengaktifkan keimanan Anda dan manfaat-manfaat yang menyertainya dengan memberikan efek menenangkan yang lebih besar pada pikiran Anda daripada yang bisa Anda peroleh dengan kata focus netral; dan (2)meningkatkan keinginan Anda untuk menggunakan teknik tersebut.
Dalam tahap penghampaan, denyut jantung, pernafasan, gelombang otak melambat, otot-otot mengendur dan pengaruh efinefrin dan hormon-hormon yang berkaitan dengan stres akan menyusut, sehingga akan tercapai suatu titik relaksasi di dalam fikiran dan jiwa orang yang relaksasi.
Respons ZIKIR dikendalikan oleh amyglada, struktur kecil berbetuk almoni dalam otak, bersama hyppocampus dan hyppothalamus, membentuk sistem limber (limbic system).
Sistem limber ini ditemukan disemua primata- berperan penting dalam emosi, kenikmatan seksual, kenangan yang mendalam dan tampaknya -spiritualitas.
Apabila badan sudah terasa nyaman, pertanda terjadinya hubungan (connectinc) dengan Allah.
Selesai melakukan penghampaan, lanjutkanlah dengan proses penyerapan energi ilahiah (tahalli) ke dalam jiwa dan seluruh anggota tubuh kita. Asma atau pun Sifat Allah SWT (energi Ilahiah) yang kita serap itu harus kita sesuaikan dengan kebutuhan kita, atau persoalan yang sedang dihadapi.
Setelah menyerap energi Ilahiyah, maka peragakanlah (tajalli) Sifat-sifat atau Asma-asma Allah yang telah kita serap itu. Dalam memperagakan energi Ilahiah itu kita harus meneladani Rasulullah SAW, sebagai Peragawan Agung.
LANGKAH KETIGA : Atur Posisi Yang Nyaman.
Para ‘Ulama Hikmah telah mengembangkan berbagai posisi dan teknik ZIKIR, Anda dapat memilih salah satunya, misalnya duduk I’tikaf, duduk tawaruk, duduk bersila, sujud berserah. Namun pada dasarnya respons ZIKIR dapat dibangkitkan dengan sikap duduk apapun selama tidak mengganggu pikiran Anda.
Berbagai posisi yang dikembangkan para Syaikh Al-Hikmah itu adalah hasil ijtihad mereka dalam upaya merinci dan mengembangkan dampak ZIKIR. Pada prinsipnya beragam posisi yang dikembangkan itu adalah suatu upaya mencapai kekhusyu’an dan mencegah agar mereka yang relaksasi jangan sampai tertidur.
Namun dalam beberapa kasus, jika Anda menderita insomnia, Anda dapat menggunakan teknik respons ZIKIR untuk membantu Anda tidur. Dalam sebagian besar kasus, metode respons ZIKIR Anda semestinya tidak membuat Anda tertidur. Teknik ini mendatangkan ketenangan, jadi sementara Anda membuat diri Anda Nyaman. Kami mengembangkan posisi ZIKIR dalam metode Al-Hikmah, sebagai berikut :
Duduklah bersila dengan posisi santai dan usahakan menghadap kiblat, letakkan kaki kanan Anda di atas kaki kiri, tulang pinggang, tulang punggung dan kepala dalam posisi tegak lurus, pandangan lurus ke depan.
LANGKAH KEEMPAT : Pejamkan Mata
Pejamkan mata Anda dengan wajar dan rileks, hindari memicingkan atau menutup mata kuat-kuat. Tindakan ini semestinya tidak memerlukan tenaga. Atau dapat juga Anda relaksasi di ruang gelap, sehingga Anda tak perlu menutup mata. Namun ruangan tempat Anda ZIKIR itu, sebaiknya betul-betul gelap agar konsentrasi Anda tidak terganggu.
LANGKAH KELIMA : Lemaskan otot-otot
Mulailah dari kaki, betis, paha, perut dan pinggang, kendurkan semua kelompok otot tadi. Lemaskan kepala, leher dan pundak Anda dengan memutar kepala dan mengangkat pundak perlahan-lahan. Untuk lengan dan tangan, ulurkan, kemudian kendurkan dan biar dia terkulai di atas lutut Anda dengan telapak tangan terbuka dalam posisi sedang berdo’a.
LANGKAH KEENAM : Tarik pusar Anda ke dalam perut. Menarik pusar sedikit ke dalam perut ini bermanfaat untuk mengontrol kesadaran Anda. Jadi sekalipun selama ZIKIR Anda akan mengalami EKSTASE atau melayang (rasa nikmat, bahagia yang luar biasa), namun Anda tetap dalam kesadaran penuh.
LANGKAH KETUJUH : Berdo’alah dalam hati.
Awalilah do’a Anda dengan membaca istighfar, minimal 7 kali, lalu dilanjutkan dengan membaca:
1. Ta’awudz
2. Basmalah
3. Dua Kalimah Syahadat
4. Surat Al-fatihah
5. Surat An-Nas
6. Surat Al-Falaq
7. Surat Al-Ikhlas
8. Ayat Kursi
9. Surat Al-Hasyr ayat 22,23,24
10. Shalawat Nabi Muhammad SAW
Berdo’a : “Ya Allah perkenankanlah hamba-Mu untuk berdzikir agar hamba dapat menghayati asma-asma-Mu, sifat-sifat-Mu dan firman-firman-Mu, sehingga hamba senantiasa bias bersyukur kepada-Mu. Ya Allah izinkanlah hamba-Mu yang hina ini untuk bertawakkal, berserah diri pada-Mu dan menyerahkan segala persoalan hidup dan penghidupan hamba pada-Mu. Ya Allah hamba tiada daya dan upaya. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raaji’un. Laa Haula walaa Quwwata illa Billahil ‘Aliyul ‘Adhziim.”
LANGKAH KEDELAPAN : Perhatikan nafas dan mulailah ZIKIR mengikuti irama keluar masuknya nafas Anda.
Bernafaslah perlahan-lahan dan wajar, tanpa memaksakan iramanya. Pada saat ini kondisi jiwa Anda harus dalam kondisi penuh rasa syukur karena Anda masih bisa bernafas. Nah, mulailah mengucapakan Kalimah Allah,Allah,Allah…sambil mengikuti keluar masuknya nafas Anda.
LANGKAH KESEMBILAN : Pertahankan Sikap Berserah Diri (tawakkal) serta Sikap Tiada Daya Upaya (Laa Haula walaa Quwwata) Anda.
Sikap berserah diri (tawakkal) tanpa daya dan upaya (Laa Haula) merupakan aspek penting dalam membangkitkan respons ZIKIR. Saat Anda duduk bersila dengan tenang, mengulang-ngulang Kalimah Allah dan Al-Asma’ul Husna ataupun firman dan sifat-sifat Allah lainnya dalam qalbu (hati nurani), tak pelak lagi berbagai macam perasaan pikiran akan mulai menyerbu benak Anda. Mungkin saja Anda akan melihat sesuatu yang aneh-aneh atau pola-pola mental yang mengalihkan Anda dari kalimah ZIKIR tadi.
Namun ingatlah; hal tersebut tidak menjadi masalah. Itu adalah suatu proses yang memang harus dilalui. Peralihan perhatian semacam ini sesuai sunnatullah dan terjadi pada semua orang, terutama yang baru mempraktekkan metode ZIKIR.
Kunci untuk mengatasi gangguan ini adalah dengan tidak memperdulikannya. Jangan mencoba memaksa atau berkonsentrasi untuk mengenyahkan gangguan itu dari benak Anda, tapi jadikanlah itu sebagai bahan dialog atau pengaduan Anda kepada Allah yang sedang Anda seru Nama-Nya.
Jika muncul pikiran atau perasaan yang mengganggu, atau terdengar suara atau kebisingan lain yang mengalihkan sementara perhatian Anda, atau rasa nyeri dan sakit penyakit Anda mulai terasa, bersikap pasif saja. Sampaikan semuanya itu kepada Allah, serahkan semuanya kepada-Nya. Insya Allah dengan praktik yang teratur, Anda dapat belajar mengabaikan pikiran-pikiran yang mengganggu yang memaksa masuk ke dalam kesadaran Anda.
Sebagai sarana untuk sampai kepada konsentrasi tunggal, penyebutan Nama-nama dan Sifat-sifat Allah adalah penting.
LANGKAH KESEPULUH : Laksanakan ZIKIR Dalam Jangka Waktu Tertentu
Praktekkan teknik ini, minimal selama dua puluh satu menit. Akan tetapi Anda tak perlu mengukur ataupun mengatur jangka waktu relaksasi Anda dengan pengukur waktu (timer), laksanakan saja semampunya.
Setelah selesai ZIKIR, tariklah nafas Anda dalam-dalam, lalu tahan di rongga dada semampunya sambil membaca surat Al-Fatihah. Kemudian tiupkan nafas Anda ke kedua belah telapak tangan dengan perlahan, lalu usapkan tangan Anda itu ke wajah, kepala tangan, punggung, perut, kaki, sampai merata ke seluruh tubuh.
Tutuplah ZIKIR Anda dengan rasa Syukur dan rasa Terimakasih kepada Allah.
Sebaiknya Anda ZIKIR ketika perut dalam keadaan kosong. Salah satu alasannya adalah bahwa selama kita ZIKIR, aliran darah disalurkan ke kulit, dan otot-otot lengan dan kaki, mungkin pula ke otak, dan menjauhi daerah perut.
Akibatnya, efeknya akan bersaing dengan proses pencernaan makanan. Jadi dengan menggunakan teknik ini segera setelah makan, Anda tidak akan mencapai hasil maksimal. Waktu yang paling baik untuk mempraktekkan metode ini adalah sebelum makan atau beberapa jam sesudah makan.
Praktekkan teknik ZIKIR ini dua kali sehari. Pada waktu pagi dan petang. 👍 (Aby Zamri)
Komentar
Posting Komentar