PEBISNIS BUKAN CARI PELUANG TAPI MEMBUKA PELUANG DENGAN DAYA CIPTA 👍😇🙏

Jakarta,JENIUSLINE.- Saat ini, semakin banyak orang yang memasuki Arena Bisnis di berbagai bidang Usaha. Sehingga hal itu mendorong adanya persaingan yang ketat karena banyak inovasi atau ide yang muncul diberbagai jenis usaha. Karena itu, Kemampuan menciptakan peluang usaha menjadi suatu dambaan semua orang yang menginginkan kesuksesan. 

Bahkan, sebagai pelaku bisnis, suatu inovasi yang dapat menciptakan peluang usaha ini penting untuk dilakukan dan terus dikembangkan. Pada dasarnya menciptakan peluang usaha dapat dikatakan suatu hal yang tidak mudah, anda membutuhkan suatu pertimbangan yang matang untuk mengetahui apakah peluang tersebut dapat dijalankan dengan baik dan optimal.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Spiritual Business Consultant memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi para Entrepreneur untuk Mengetahui Bagaimana Cara Menciptakan Peluang Usaha agar Sukses dan Kaya. 

Apakah bisa menciptakan peluang usaha yang sukses dan kreatif? Temukan berbagai cara menciptakan peluang usaha yang kreatif melalui Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan Spiritual Business Consultant yang ringkasan materi Pendidikannya akan disajikan oleh Tim Spiritual Business Consultant untuk Anda. Selamat membaca dan terinspirasi!

Agar memiliki ketajaman Daya Cipta, maka nalar harus bisa menangkap makna yang terbersit dalam hati nurani. Jangan sampai lengah, sebab proses untuk menangkap gerataran hati nurani hanya berlangsung secepat kilat.

Hati nurani berasal dari bahasa Latin yaitu Conscientia yang berarti kesadaran. Hati nurani juga bisa diistilakan sebagai suara hati, suara batin, atau kata hati. Jika didefinisikan secara luas, hati nurani adalah kesadaran moral yang tumbuh di dalam hati manusia dan mempengaruhi tingkah laku seseorang.

Hati nurani erat kaitannya dengan kesadaran diri. Dalam artian, seseorang yang mempunya hati nurani berarti ia memiliki kesadaran untuk membedakan antara tindakan yang benar dan salah. Biasanya hati nurani muncul dalam bentuk bisikan halus yang datang dari jiwa paling dalam, hanya sepintas, bersifat jujur dan intuitif (pemahaman sesuatu tanpa penalaran rasional).

Kebenaran rasio seumpama membayangkan laut. Kebenaran empiris melihat permukaan air laut. Kebenaran intuitif ibarat menyelam di bawah permukaan air laut. Tugas penjelajahan ke kedalaman dasar laut bukan lah tugas akal-budi, namun menjadi tugasnya sukma sejati yang dibimbing oleh rasa sejati. Intuisi telah menyediakan pengenalan bagi siapapun yang ingin menyelam ke kedalaman laut. Jangan heran bilamana akal-budi disodorkan informasi aneh (asing dan nyleneh) serta-merta bereaksi menepis ..it’s nonsense ! 

Reaksi yang lazim & naif hanya karena akal-budi kita lah yang sesungguhnya sangat terbatas kemampuannya. Lain halnya dengan kecenderungan perilaku para Syaikh Mursyid kita seperti Syaikh Inyiak Cubadak, Haji Nasir Adnin dan KH. Abdurrahman Siregar yang suka BERPIKIR OUT OF THE BOX, tampak pada perilaku orang-orang sukses di masa kini. Beliau-beliau itu percaya akan kemampuan intuisi. Malah dengan bangga memproklamirkan diri jika kesuksesannya berkat dimilikinya talenta intuisi yang tajam. 

Dengan kata lain untuk meraih sukses tak cukup hanya berbekal teori-teori ilmu ilmiah serta pengalaman akal-budi (rasionalisme-empirisisme) saja. Namun seorang Pebisnis harus mampu Mengaktualisasikan Kemampuan Olah Rasa, Olah Cipta dan Olah Gerak di atas Panggung Bisnis secara Selaras dan Harmonis. Sehingga Menghasilkan suatu Konser Kehidupan yang spektakuler. Semoga ! (az).