MANAJEMEN PIKIR DAN RASA : MELAWAN PERANGKAP KAPITALIS DAN KOMUNIS DARI DALAM, DETIK INI JUGA ❗

Jakarta, JENIUSLINE.- Persoalan terbesar Umat Islam Indonesia adalah menghadapi perangkap manipulasi pola pikir (mindset), yang dilakukan Amerika Kapitalis-Materialis dan Cina Sosialis-Komunis terhadap negar-negara yang menjadi sasaran "invasi" Ekonomi, Politik dan Budaya mereka.

Karena itulah, kita harus menyadari bahwa sekarang secara tidak langsung, publik sedang digiring untuk masuk ke suatu kondisi yang telah terjadi. Publik seakan tidak mempunyai cipta, rasa, dan karsa yang membawa menjadi seperti robot.

Bukan badan kita robot dalam artian fisikal tetapi kita sudah masuk ke sistem yang mereka ciptakan. Bahkan, kita seakan tidak bisa berbuat apa-apa lagi, dan tidak punya kehendak, lantaran kita sudah dikunci dengan sistem yang ada. Pihak-pihak yang ingin "menguasai" Indonesia secara Terstruktur Sistematis dan Massive berupaya memanipulasi pola pikir rakyat Indonesia. Perangkap manipulasi pola pikir itu bertujuan menciptakan menstandardisasi internasional standar itu.

Internasional standar merupakan sebuah cara untuk menstandarkan semua konsep atau sistem yang ada. Kesannya beragama, tetapi tidak menempatkan Allah di dalam perjalanan hidup kita, terutama dalam ekonomi dan politik, sehingga kita dibuat hanya bergantung pada teknologi tersebut.

Oleh karena itu, Spiritual Business Consultant meminta masyarakat tetap waspada dengan pola-pola memanipulasi pola pikir. Terlebih lagi teknologi yang dapat membawa ke arah manipulasi mindset. Namun, manfaatnya justru malah memakan balik kepada penggunanya.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Spiritual Business Consultant bekerjasama dengan Dewan Kemakmuran Masjid Baiturahman mengajak umat untuk menghadiri acara Pengkajian Tasawuf Transformatif setiap Sabtu malam Minggu, ba'da Shalat Isya' di Masjid Baiturahman, Cikarang, Jawa Barat.

Melalui Pengkajian Tasawuf Transformatif ini, Spiritual Business Consultant berupaya memberikan pencerahan dan sekaligus panduan tentang menata pola pikir dan pola rasa yang menjadi pijakan setiap orang dalam menentukan sikap, keputusan, dan tindakan menuju keberhasilan dalam hidup.

Spiritual Business Consultant mengajak kita semua untuk kembali berpikir ulang mengenai realitas yang kita percayai selama ini, dan disamping proses berpiki, Spiritual Business Consultant juga mengajak peserta Pengkajian Tasawuf Transformatif untuk dapat juga merasa. Karena dengan keduanya itulah sebenarnya kita dapat hidup, sehingga dari ungkapan Guru Mursyid kita, Syaikh Inyiak Cubadak dapat kita tambahkan lagi bahwa "aku berpikir dan merasa, maka jadilah aku hamba-Nya”.

Secara lugas, bernas dan sederhana, Insya Allah para Konselor dari Spiritual Business Consultant akan memberi tuntunan bagaimana mengidentifikasi dan mengkreasi pola pikir dan pola rasa; bagaimana pikiran dan perasaan membedakan keinginan, keperluan, dan kebutuhan; kapan perlu mengedepankan pikiran dan kapan perlu mengedepankan perasaan.

Serta bagaimana memilih yang lebih penting diketahui atau yang lebih penting dikerjakan; dan bagaimana memaknai hubungan dan keseimbangan di antara semua itu.

Inilah sejumlah rahasia kehidupan yang tak hanya perlu dimengerti, tapi juga mesti dihayati siapa saja yang mendambakan hidup yang lebih terarah, lebih bermakna, dan lebih berhasil di bidang apa saja. (az).